H-7 Lebaran, Stasiun Senen Mulai Dipadati Pemudik
Jelang Lebaran 2025, Stasiun Senen dipadati pemudik yang memanfaatkan libur awal untuk pulang kampung, menggunakan kereta api seperti KA Blambangan Ekspres dan KA Bangunkarta.

Jakarta, 24 Maret 2025 - Stasiun Senen, Jakarta Pusat, mulai dipadati para pemudik pada Senin, H-7 Lebaran 2025. Mereka memanfaatkan libur lebih awal untuk segera merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Para pemudik ini menggunakan berbagai moda transportasi, terutama kereta api, untuk menghindari kepadatan di puncak arus mudik.
Salah satu pemudik, Ilham (29), bersama enam anggota keluarganya memilih mudik lebih awal dengan menggunakan Kereta Api (KA) Blambangan Ekspres menuju Jember, Jawa Timur. Keputusan ini diambil karena mereka sudah mendapatkan libur kerja dan ingin menghindari kepadatan di stasiun saat puncak arus mudik. "Kebetulan sudah pada libur, terus kan barang bawaan banyak. Kami mudik enam orang, adik, kakak, anak, istri, semuanya merantau ke sini (Jakarta)," jelas Ilham.
Ilham mengaku baru pertama kali mudik menggunakan kereta api. Hal ini dikarenakan KA Blambangan Ekspres baru-baru ini memperpanjang relasinya hingga Stasiun Senen. Sebelumnya, kereta ini hanya beroperasi hingga Semarang. "Mudik biasanya naik bus, tetapi karena ada kereta baru langsung ke Jember, jadi kita coba," tambahnya.
Pemudik Manfaatkan Kereta Api Baru
KA Blambangan Ekspres menjadi salah satu pilihan utama para pemudik yang ingin menuju Jember dan sekitarnya. Integrasi rute baru ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pemudik yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Ketersediaan tempat duduk yang memadai dan jadwal keberangkatan yang teratur juga menjadi daya tarik tersendiri.
Selain KA Blambangan Ekspres, KA Bangunkarta juga menjadi pilihan populer bagi para pemudik yang hendak menuju Jawa Timur. Kereta api ini melayani rute Jakarta-Surabaya dan menjadi salah satu moda transportasi andalan untuk perjalanan jarak jauh.
Tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api yang semakin efisien dan nyaman. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kereta api untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para pemudik.
Antisipasi Kepadatan Arus Mudik
Sukirno (50), pemudik lain yang ditemui di Stasiun Senen, mengaku mudik lebih awal ke Ngawi, Jawa Timur, bersama istri dan cucunya menggunakan KA Bangunkarta. Ia memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di stasiun saat puncak arus mudik. "Saya bawa istri sama cucu duluan karena anak saya masih kerja, jadi cucu saya bawa duluan ke Ngawi. Nanti anak saya menyusul setelah libur," ujar Sukirno.
Meskipun mudik lebih awal, Sukirno tetap akan kembali ke Jakarta lebih cepat karena urusan pekerjaan. Ia telah memesan tiket kereta api untuk perjalanan kembali ke Jakarta. "Pulangnya naik kereta juga, sudah pesan, tapi saya duluan juga," katanya.
Keputusan Sukirno untuk mudik lebih awal dan kembali lebih cepat mencerminkan strategi sebagian pemudik untuk meminimalisir dampak kepadatan arus mudik. Hal ini menunjukkan perencanaan perjalanan yang matang dan efektif dari para pemudik.
Stasiun Senen sebagai salah satu stasiun besar di Jakarta terus meningkatkan kesiapannya dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran. Pihak stasiun telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para penumpang selama perjalanan.
Dengan adanya peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kereta api, diharapkan dapat mengurangi kepadatan di jalan raya dan memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien dan nyaman bagi masyarakat.
Pemerintah dan pihak terkait terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik agar perjalanan mudik Lebaran dapat berjalan lancar dan aman.