Harga Pangan Nasional Minggu Ini: Cabai Rawit Tembus Rp68.600/kg
Data PIHPS Nasional mencatat harga cabai rawit merah mencapai Rp68.600 per kg, telur ayam Rp29.800 per kg, dan komoditas pangan lainnya pada Minggu pagi.

Jakarta, 16 Februari 2024 - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia melaporkan lonjakan harga beberapa komoditas pangan pada Minggu pagi. Harga cabai rawit merah menjadi sorotan, mencapai angka Rp68.600 per kilogram. Telur ayam ras juga mengalami kenaikan, tercatat di angka Rp29.800 per kilogram. Kenaikan harga ini tentu menarik perhatian masyarakat dan memicu pertanyaan mengenai penyebabnya.
Harga Cabai dan Telur Ayam Melonjak
Data PIHPS yang dirilis pukul 10.00 WIB menunjukkan tren kenaikan harga beberapa jenis cabai. Selain cabai rawit merah, cabai merah besar terpantau di harga Rp53.500 per kg, cabai merah keriting Rp53.400 per kg, dan cabai rawit hijau Rp62.800 per kg. Sementara itu, harga telur ayam ras mencapai Rp29.800 per kg. Kenaikan harga ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti cuaca, pasokan, dan permintaan.
Komoditas Pangan Lainnya
Selain cabai dan telur, PIHPS juga mencatat harga komoditas pangan lainnya. Bawang merah dijual dengan harga Rp37.000 per kg, bawang putih Rp44.750 per kg. Beras memiliki kisaran harga yang bervariasi tergantung kualitasnya, mulai dari Rp13.800 per kg untuk beras kualitas bawah II hingga Rp16.650 per kg untuk beras kualitas super I. Daging ayam ras segar dibanderol Rp36.000 per kg, sedangkan daging sapi kualitas I mencapai Rp138.750 per kg dan kualitas II Rp129.900 per kg.
Gula pasir juga menunjukkan perbedaan harga berdasarkan kualitas. Gula pasir premium dihargai Rp19.650 per kg, sementara gula pasir lokal Rp18.550 per kg. Minyak goreng pun memiliki variasi harga, mulai dari Rp18.650 per kg untuk minyak goreng curah, hingga Rp22.000 per kg untuk minyak goreng kemasan bermerek I.
Analisis dan Implikasi
Kenaikan harga cabai rawit dan telur ayam perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait. Analisis mendalam diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab fluktuasi harga ini. Apakah disebabkan oleh faktor musiman, gangguan pasokan, atau faktor lainnya? Pemahaman yang komprehensif akan membantu dalam merumuskan strategi untuk menstabilkan harga dan melindungi daya beli masyarakat. Pemerintah perlu memastikan ketersediaan pasokan dan menjamin distribusi yang efisien untuk mencegah lonjakan harga yang berlebihan.
Data PIHPS ini memberikan gambaran terkini mengenai harga pangan di tingkat pedagang eceran nasional. Informasi ini penting bagi masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi dinamika pasar. Pemantauan harga secara berkala dan responsif terhadap perubahan pasar sangat krusial untuk menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Ke depannya, transparansi informasi harga pangan sangat penting. Dengan akses informasi yang mudah dan akurat, masyarakat dapat membuat pilihan konsumsi yang bijak dan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan inflasi dan memastikan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Penting untuk terus memantau perkembangan harga pangan dan mengantisipasi potensi kenaikan harga di masa mendatang.