Harga TBS Sawit Riau Turun Rp77,86/kg: Dampak Turunnya Harga CPO dan Kernel
Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau periode 22-29 Januari 2025 turun Rp77,86/kg menjadi Rp3.357,29/kg akibat penurunan harga CPO dan kernel, berdampak pada petani dan industri sawit Riau.
![Harga TBS Sawit Riau Turun Rp77,86/kg: Dampak Turunnya Harga CPO dan Kernel](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/23/000040.786-harga-tbs-sawit-riau-turun-rp7786kg-dampak-turunnya-harga-cpo-dan-kernel-1.jpg)
Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Riau mengalami penurunan signifikan. Pada periode 22-29 Januari 2025, harga TBS sawit untuk kelapa sawit umur sembilan tahun tercatat sebesar Rp3.357,29/kg. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp77,86/kg dibandingkan harga minggu sebelumnya yang mencapai Rp3.435,15/kg. Penurunan ini terjadi di seluruh wilayah Riau dan berdampak langsung pada pendapatan petani sawit.
Penyebab utama penurunan harga TBS ini adalah anjloknya harga minyak sawit mentah (CPO) dan kernel. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa harga CPO turun sebesar Rp201,20/kg, sementara harga kernel turun Rp118,22/kg. Kondisi ini memaksa beberapa pabrik kelapa sawit untuk menghentikan sementara penjualan karena harga jual yang tidak menguntungkan.
Penurunan harga TBS sawit di Riau mencapai 2,27 persen. Ini merupakan penurunan tertinggi yang tercatat untuk kelompok kelapa sawit umur sembilan tahun. Dengan penurunan ini, harga pembelian TBS petani untuk periode dua minggu ke depan ditetapkan sebesar Rp3.357,29/kg. Sementara itu, harga cangkang untuk periode satu bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp34,38/kg, dengan indeks K sebesar 92,44 persen.
Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2018 menjadi acuan penetapan harga. Pasal 8 Permentan tersebut menjelaskan bahwa harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim. Jika terjadi validasi dua kali, maka digunakan harga rata-rata KPBN. Berdasarkan data KPBN, harga rata-rata CPO periode ini tercatat sebesar Rp13.922,75/kg, sedangkan harga kernel KPBN sebesar Rp11.210/kg.
Keputusan penetapan harga ini diharapkan menjadi pedoman bagi petani dan pelaku industri kelapa sawit di Riau. Dengan adanya transparansi harga, diharapkan transaksi jual beli TBS sawit dapat berjalan dengan lancar dan adil bagi semua pihak. Pemerintah daerah Riau juga terus memantau perkembangan harga CPO dan kernel untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut terhadap perekonomian petani sawit.
Dampak penurunan harga ini perlu menjadi perhatian serius. Penurunan pendapatan petani sawit dapat berdampak pada kesejahteraan mereka dan perekonomian daerah. Pemerintah perlu menyiapkan strategi untuk membantu para petani sawit agar tetap dapat bertahan di tengah fluktuasi harga CPO dan TBS.
Ke depannya, diperlukan strategi yang lebih terintegrasi untuk menghadapi fluktuasi harga CPO dan TBS sawit. Hal ini meliputi diversifikasi produk sawit, peningkatan efisiensi produksi, serta pengembangan pasar ekspor untuk produk turunan sawit.