Harga Sawit Riau Melonjak! Naik Rp112,49 per Kg
Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Riau meningkat signifikan sebesar Rp112,49 per kg pada periode 19-25 Februari 2025, didorong kenaikan harga CPO dan kernel.

Pekanbaru, 19 Februari 2025 - Kabar gembira bagi petani sawit di Riau! Harga tandan buah segar (TBS) sawit untuk periode 19-25 Februari 2025 mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan penetapan harga yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Riau, harga TBS sawit umur sembilan tahun mencapai Rp3.604,56 per kg, naik sebesar Rp112,49 per kg dibandingkan minggu sebelumnya yang hanya Rp3.492,07 per kg. Kenaikan ini terjadi di seluruh wilayah Riau dan berdampak positif pada pendapatan petani.
Kenaikan harga ini, menurut Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, disebabkan oleh peningkatan harga minyak sawit mentah (CPO) dan kernel. "Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel," ujar Defris dalam keterangan persnya di Pekanbaru, Rabu.
Penetapan harga TBS sawit sebesar Rp3.604,56 per kg ini telah melalui proses yang transparan dan melibatkan berbagai pihak. Proses penetapan ini berdasarkan rapat penetapan harga TBS kelapa sawit minggu ke-6 tahun 2025, yang menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Tabel ini telah disepakati oleh tim penetapan harga yang terdiri dari berbagai stakeholder terkait.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga TBS Sawit
Defris Hatmaja menjelaskan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan harga TBS sawit. Ia menyebutkan bahwa indeks K yang digunakan untuk periode ini adalah 92,89 persen. Selain itu, harga penjualan CPO mengalami kenaikan sebesar Rp573,45 per kg, dan harga kernel naik sebesar Rp207,37 per kg dibandingkan minggu lalu. Kenaikan harga CPO dan kernel ini menjadi faktor utama yang mendorong peningkatan harga TBS sawit.
Untuk memastikan keadilan dan transparansi, pemerintah juga menetapkan harga cangkang sebesar Rp1,39/Kg untuk satu bulan ke depan. Terkait pabrik kelapa sawit (PKS) yang tidak melakukan penjualan, Defris menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian nomor 01 tahun 2018 pasal 8, harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim. Jika terjadi validasi 2, maka digunakan harga rata-rata KPBN.
Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp14.767,25/kg, dan harga kernel KPBN periode ini adalah Rp11.155,00/kg. Angka-angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode sebelumnya, dan menjadi dasar perhitungan harga TBS sawit yang baru.
Upaya Peningkatan Tata Kelola Penetapan Harga
Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan tim penetapan harga terus berupaya meningkatkan tata kelola penetapan harga TBS sawit agar sesuai dengan regulasi dan berkeadilan bagi semua pihak. Kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi, Kejaksaan Tinggi Riau, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilan dalam hal ini.
Defris menekankan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit. "Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," tegasnya. Peningkatan tata kelola ini diharapkan dapat memberikan kepastian harga dan meningkatkan pendapatan petani sawit di Riau.
Dengan adanya kenaikan harga TBS sawit ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani sawit di Riau. Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk terus mengawasi dan meningkatkan tata kelola penetapan harga agar tetap adil dan transparan bagi semua pihak.