IHSG Diperkirakan Menguat, Ikuti Tren Positif Bursa Asia dan Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi naik pada Jumat, mengikuti penguatan bursa saham Asia dan global yang didorong berbagai faktor, termasuk potensi pemangkasan pajak dan perkembangan suku bunga.

IHSG Mengikuti Tren Positif Bursa Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan melanjutkan tren positif pada Jumat, mengikuti jejak penguatan yang terjadi di bursa saham Asia dan global. Pembukaan perdagangan Jumat menunjukkan IHSG menguat 21,32 poin atau 0,48 persen, mencapai posisi 7.253,96. Indeks LQ45 pun ikut naik, mengalami peningkatan 4,72 poin (0,56 persen) ke angka 848,31. Hal ini menunjukkan sentimen positif yang cukup kuat di pasar saham domestik.
Analisis Penguatan IHSG: Perspektif Analyst
Menurut Kevin Juido, Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas, "Melihat pergerakan IHSG kemarin, kami memproyeksikan hari ini IHSG menguat." Pernyataan ini mencerminkan optimisme analis terhadap pergerakan IHSG yang dipengaruhi oleh dinamika pasar internasional.
Faktor Global yang Mempengaruhi IHSG
Penguatan pasar saham global didorong oleh beberapa faktor. Pidato virtual Donald Trump di Forum Ekonomi Dunia, misalnya, di mana ia menyatakan akan 'menuntut agar suku bunga segera diturunkan' dan meminta Arab Saudi menurunkan harga minyak, memberikan dampak positif pada pasar. Penurunan harga minyak mentah turut berkontribusi pada sentimen positif ini.
Sentimen Positif Lainnya
Sepanjang pekan, optimisme pasar juga dipicu oleh potensi pemangkasan pajak dan deregulasi di bawah pemerintahan Trump, serta pertumbuhan ekonomi yang masih kuat. Dimulainya musim laporan keuangan kuartal IV 2024, dengan laporan positif dari Netflix dan beberapa bank besar, semakin memperkuat sentimen positif ini. Meskipun demikian, kejatuhan saham American Airlines lebih dari 8 persen pada Kamis, akibat proyeksi keuangan yang lemah, sedikit mengurangi optimisme tersebut.
Dinamika Pasar Regional
Di kawasan Asia Pasifik, pasar bergerak variatif. Investor mencermati sejumlah data ekonomi, seperti inflasi Singapura yang mencapai 3,7 persen year on year (yoy) pada Desember 2024 (naik dari 3,6 persen bulan sebelumnya). Pertemuan kebijakan Bank of Japan (BoJ) yang akan menentukan arah suku bunga juga menjadi perhatian, mengingat Gubernur BoJ Kazuo Ueda telah mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga.
Pergerakan Indeks Global dan Regional
Wall Street kembali menunjukkan kinerja positif pada Kamis, dengan indeks S&P 500 naik 0,53 persen (6.118,71), Dow Jones Industrial Average meningkat 0,92 persen (44.565,07), dan Nasdaq Composite bertambah 0,22 persen (20.053,68). Di Asia, indeks Nikkei menguat 0,69 persen (40.233,11), Shanghai naik 0,38 persen (3.242,73), sementara Kuala Lumpur melemah 0,54 persen (1.570,25) dan Straits Times turun 0,59 persen (3.804,68).
Kesimpulan
Secara keseluruhan, IHSG diprediksi akan terus menguat seiring dengan tren positif di pasar saham global dan regional. Namun, penting untuk tetap memperhatikan dinamika pasar dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG.