ITB Jadi Konsultan Pembangunan Desa di Jawa Barat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Lokal
Institut Teknologi Bandung (ITB) resmi menjadi konsultan Pemprov Jabar dalam pembangunan desa, fokus pada tata ruang, lingkungan, dan teknologi tepat guna untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

Institut Teknologi Bandung (ITB) resmi berperan sebagai konsultan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam upaya pembangunan desa. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antara ITB dan Pemprov Jabar pada Kamis, 15 Mei 2023, di Gedung Sate, Bandung. Kerja sama ini mencakup pendidikan berbasis ekologi, penanganan bencana, dan pemenuhan infrastruktur dasar di Jawa Barat. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan desa di Jawa Barat.
Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi (WRKMAA), Dr. A Rikrik Kusmara, menjelaskan bahwa ITB sebagai 4th Generation University berkomitmen untuk memberikan dampak nyata, terutama di lingkungan sekitar kampus. Hal ini sejalan dengan visi ITB sebagai perguruan tinggi kelas dunia yang unggul dan mandiri, serta pelopor perubahan untuk pembangunan bangsa berkelanjutan. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyambut baik kerja sama ini dan berharap ITB dapat menjadi rujukan bagi stakeholder Jawa Barat dalam membangun lingkungan yang lebih baik.
"Pak Gubernur Jabar -Dedi Mulyadi- menyambut baik harapan Pak Rektor -Prof Tatacipta Dirgantara- untuk bekerja sama sehingga menjadikan ITB salah satu konsultan pada bidang-bidang ilmu yang dimiliki. Diharapkan ITB menjadi tempat bertanya bagi stakeholder Jawa Barat dalam membangun lingkungan Jawa Barat yang lebih baik," ungkap Rikrik Kusmara dalam keterangan resminya.
Pengembangan Desa Berbasis Multidisiplin Ilmu
ITB akan memberikan konsultasi pembangunan desa dengan pendekatan multidisiplin ilmu. Para ahli dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) akan dilibatkan. Fokus utama meliputi perencanaan tata ruang, pengaturan ruang terbuka hijau, dan peningkatan sistem sanitasi di desa-desa Jawa Barat.
Penerapan ilmu arsitektur budaya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata. Kerja sama ini diharapkan mampu menghadirkan solusi inovatif dan berdampak bagi masyarakat Jawa Barat. ITB akan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Dengan pendekatan multidisiplin, diharapkan solusi yang ditawarkan lebih komprehensif dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen ITB untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Pemprov Jabar Dorong Pembangunan Berbasis Lokal
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Gubernur Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya perubahan fundamental dalam pola pembangunan di Jawa Barat. Pembangunan harus berbasis nilai lokal, budaya, dan berkelanjutan. Pemprov Jabar mengajak ITB untuk berkontribusi dalam berbagai aspek, termasuk tata ruang, tata bangunan, pengelolaan lingkungan hidup dan persampahan, serta pengelolaan teknologi tepat guna.
Fokus pengembangan teknologi tepat guna diarahkan pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Tujuan utama adalah menciptakan desa yang tumbuh sebagai simbol peradaban, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menekan angka kemiskinan. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan model pembangunan desa yang inovatif dan berkelanjutan.
Dengan dukungan ITB, diharapkan program pembangunan desa di Jawa Barat dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Pendekatan yang terintegrasi dan berbasis riset diharapkan dapat menghasilkan dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Harapannya, kolaborasi ini akan menghasilkan desa-desa yang maju, mandiri, dan berkelanjutan, serta mampu berkontribusi pada perekonomian Jawa Barat secara keseluruhan. Inovasi dan teknologi tepat guna akan menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut.
Kerja sama ini menandai langkah penting dalam pembangunan desa di Jawa Barat, memadukan keahlian akademis ITB dengan kebijakan pemerintah daerah untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.