Universitas Bengkulu Dukung Desa Tematik Wujudkan Swasembada Pangan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal mengajak Universitas Bengkulu berkolaborasi dalam program desa tematik untuk mencapai swasembada pangan, melalui nota kesepahaman yang akan segera dibentuk.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, mengajak Universitas Bengkulu untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan program desa tematik. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Dalam pertemuan dengan Rektor Universitas Bengkulu, Retno Agustina Ekaputri, di Kantor Kemendes PDTT, Selasa lalu, Mendes Yandri menyampaikan rencana kerja sama yang akan diwujudkan dalam bentuk nota kesepahaman (MoU). "Nanti buat MoU untuk kerja sama bangun desa bangun Indonesia dengan Universitas Bengkulu," tegas Mendes Yandri.
Desa Tematik: Pilar Swasembada Pangan
Konsep desa tematik difokuskan pada optimalisasi potensi setiap desa. Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap dapat merealisasikan cita-cita membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Universitas Bengkulu akan berperan penting dalam proses ini, memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat desa.
Kemendes PDTT menargetkan pengembangan berbagai jenis desa tematik, termasuk desa tomat, desa cabai, desa ikan nila, desa agro, desa wisata, dan desa telur. Keberhasilan program ini diyakini akan menjadi kunci utama dalam mencapai swasembada pangan.
Kolaborasi Kampus dan Pemerintah
Mendes Yandri menekankan pentingnya peran dosen, peneliti, dan mahasiswa Universitas Bengkulu dalam program ini. Beliau melihat keterlibatan sivitas akademika selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini memungkinkan implementasi pembelajaran teori di lapangan, sekaligus memberdayakan masyarakat desa untuk menjadi SDM berkualitas.
Rektor Universitas Bengkulu, Retno Agustina Ekaputri, menyambut positif ajakan tersebut. Ia menyatakan kesiapan kampus untuk mendukung penuh program Kemendes PDTT dalam memajukan Indonesia. "Kami siap mendukung pemerintah, mendukung Pak Menteri untuk membangun desa membangun Indonesia," ujar Retno. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat realisasi visi Presiden Prabowo Subianto.
Potensi Desa Bengkulu
Provinsi Bengkulu memiliki beragam potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan melalui program desa tematik. Kerja sama antara Universitas Bengkulu dan Kemendes PDTT akan memfokuskan pada identifikasi potensi unggulan masing-masing desa, pengembangan infrastruktur pendukung, serta peningkatan kapasitas SDM masyarakat desa. Dengan demikian, program ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pertanian dan perekonomian desa, tetapi juga akan mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu secara keseluruhan.
Keberhasilan program desa tematik di Bengkulu diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. Hal ini akan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian swasembada pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Program ini juga akan melibatkan riset dan pengembangan teknologi pertanian yang tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Universitas Bengkulu, dengan keahlian dan sumber daya yang dimilikinya, akan berperan penting dalam hal ini. Dengan demikian, program desa tematik tidak hanya akan berdampak jangka pendek, tetapi juga akan memberikan dampak jangka panjang yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.
Kesimpulan
Kerja sama antara Kemendes PDTT dan Universitas Bengkulu dalam pengembangan desa tematik merupakan langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan model pengembangan desa yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia. Program ini juga akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas SDM di daerah pedesaan.