Butuh Peran Ekstra, Bupati Bogor Minta Kades-Lurah Bantu Atasi Berbagai Persoalan
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meminta peran aktif kepala desa dan lurah dalam mengatasi kemiskinan, stunting, dan masalah lingkungan di Kabupaten Bogor.

Kabupaten Bogor membutuhkan peran aktif kepala desa dan lurah dalam mengatasi berbagai permasalahan mendesak. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, usai menghadiri rapat koordinasi di Bandung, Jawa Barat. Rapat yang bertajuk 'Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah' ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta kepala desa dan lurah dalam pembangunan di Jawa Barat.
Rapat koordinasi tersebut membahas berbagai strategi untuk mengatasi permasalahan krusial di Kabupaten Bogor, termasuk angka kemiskinan, stunting, kematian ibu dan bayi, pengelolaan sampah, dan peningkatan partisipasi program keluarga berencana. Bupati Rudy Susmanto menekankan pentingnya kolaborasi dan peran aktif pemerintah desa dalam mencapai tujuan tersebut. Peran kepala desa dan lurah dinilai sangat vital karena mereka berada di garis terdepan dalam memahami dan mengatasi permasalahan di tingkat masyarakat.
Pernyataan Bupati Bogor ini disampaikan setelah mengikuti rapat koordinasi tingkat Provinsi Jawa Barat. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai strategi untuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, angka kematian ibu dan bayi, serta masalah lingkungan. Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh peningkatan peran kepala desa dan lurah dalam upaya pencapaian target tersebut. Keterlibatan aktif para kepala desa dan lurah dianggap sebagai kunci keberhasilan program-program pemerintah di tingkat akar rumput.
Peran Kades dan Lurah dalam Pembangunan Desa
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, yang membuka Rakor tersebut, menyatakan keyakinannya bahwa kemajuan desa di Jawa Barat akan berkontribusi pada kemajuan Indonesia secara keseluruhan. Beliau menekankan pentingnya program pembangunan yang berfokus pada desa sebagai upaya pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam memberdayakan desa untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menambahkan bahwa menyelesaikan masalah di Jawa Barat berarti menyelesaikan masalah Indonesia, mengingat jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai hampir 50 juta jiwa. Beliau menyoroti pentingnya data desa yang presisi untuk memastikan bantuan pemerintah tepat sasaran. Dedi Mulyadi juga mengusulkan agar bantuan desa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa agar lebih efektif dan efisien.
Dalam Rakor tersebut, para pihak terkait melakukan deklarasi 'Jawa Barat Istimewa', menyatakan kesiapan untuk bersinergi dan bergotong royong dalam mewujudkan desa dan kelurahan yang lebih baik. Deklarasi ini mencakup komitmen untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, mengatasi stunting, memberantas kemiskinan ekstrem, menangani masalah sampah, dan meningkatkan kemandirian desa.
Deklarasi Jawa Barat Istimewa: Komitmen Bersama Menuju Desa Maju
Deklarasi 'Jawa Barat Istimewa' mencakup berbagai poin penting, antara lain: menciptakan desa dan kelurahan yang bebas dari kematian ibu dan bayi, mencapai zero new stunting, memberantas kemiskinan ekstrem, menciptakan lingkungan yang bersih dan lestari, meningkatkan kemandirian desa, memberantas praktik rentenir, mengembangkan Koperasi Merah Putih, dan mendukung program pembangunan keluarga berencana. Deklarasi ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak untuk bekerja sama dalam memajukan desa dan kelurahan di Jawa Barat.
Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan akan terjadi peningkatan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya membangun desa dan kelurahan yang maju, mandiri, dan sejahtera. Peran kepala desa dan lurah sebagai ujung tombak pembangunan di tingkat desa sangat penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Bogor terhadap peningkatan kapasitas dan peran kepala desa dan lurah menjadi kunci keberhasilan program-program pembangunan di daerah.
Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting dalam mewujudkan tujuan mulia ini. Gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di tingkat desa. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan desa dan kelurahan di Kabupaten Bogor, dan Jawa Barat pada umumnya, dapat berkembang menjadi lebih baik dan sejahtera.