DPRD Bogor Salurkan PMT Cegah Stunting, Dorong Peran Orang Tua dan Sosialisasi Akurat
Anggota DPRD Kota Bogor, Desy Yanthi Utami, melalui program Basuh Anting menyalurkan ratusan PMT di tiga kelurahan untuk cegah stunting, sekaligus mendorong peran serta orang tua dan sosialisasi akurat dari pemerintah.
![DPRD Bogor Salurkan PMT Cegah Stunting, Dorong Peran Orang Tua dan Sosialisasi Akurat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140514.962-dprd-bogor-salurkan-pmt-cegah-stunting-dorong-peran-orang-tua-dan-sosialisasi-akurat-1.jpg)
Anggota DPRD Kota Bogor, Desy Yanthi Utami, mengambil langkah proaktif dalam upaya pencegahan stunting di Kota Bogor. Pada 10-11 Februari 2025, ia menyalurkan ratusan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di tiga kelurahan: Cibogor, Mekarwangi, dan Sempur. Penyaluran PMT ini menyasar balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia, sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan angka stunting yang masih menjadi tantangan di kota tersebut.
Program Basuh Anting dan Upaya Pencegahan Stunting
Desy Yanthi Utami, yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Wanita Karya (HWK) Kota Bogor, menyalurkan PMT melalui program Basuh Anting (Bunda Asuh Atasi Stunting) yang dijalankan HWK. Program ini telah berjalan selama empat tahun dan secara bergiliran menjangkau berbagai kelurahan di Kota Bogor. "Alhamdulillah, HWK sudah menjalankan program Basuh Anting ini selama empat tahun dan dilakukan secara bergiliran di setiap kelurahan. Semoga program ini dapat membantu untuk menurunkan angka stunting yang ada di Kota Bogor," ujar Desy.
Meskipun penyaluran PMT merupakan langkah penting, Desy menekankan bahwa ini hanyalah upaya pencegahan sementara. Ia menyadari bahwa penurunan angka stunting membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, peran serta orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak sangatlah krusial. Kesadaran akan pentingnya nutrisi seimbang sejak dini menjadi kunci utama dalam mencegah stunting.
Peran Pemerintah dan Data Akurat untuk Kebijakan Tepat Sasaran
Desy juga mendorong Pemerintah Kota Bogor untuk meningkatkan sosialisasi dan pendataan keluarga rawan stunting (KRS). Informasi yang akurat dan terupdate sangat dibutuhkan oleh DPRD Kota Bogor dalam merumuskan kebijakan anggaran yang tepat sasaran. "Melalui peran anggaran yang ada di DPRD, tentu kami membutuhkan data yang akurat agar anggaran yang nantinya disiapkan bisa tepat guna dan masyarakat teredukasi akan bahaya stunting," tegas Desy.
Data stunting Kota Bogor per Desember 2024 menunjukkan angka yang masih cukup tinggi, yaitu 1.588 kasus. Penyaluran PMT diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka tersebut. Namun, keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga.
Pentingnya Kolaborasi dalam Penanganan Stunting
Upaya pencegahan stunting membutuhkan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak. Peran aktif pemerintah dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sangat penting. Selain itu, pendataan keluarga rawan stunting yang akurat akan membantu pemerintah dalam mengalokasikan anggaran secara efektif dan efisien. Sementara itu, peran orang tua dalam memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak mereka tidak dapat diabaikan.
Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga, diharapkan angka stunting di Kota Bogor dapat ditekan secara signifikan. Program-program seperti Basuh Anting yang dijalankan oleh HWK merupakan contoh nyata dari upaya masyarakat dalam mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting.
Ke depannya, perlu ada peningkatan koordinasi dan kerjasama yang lebih intensif antara DPRD Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor, dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program-program yang dijalankan dapat mencapai sasaran dan memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kota Bogor.
Kesimpulan
Penyaluran PMT oleh Anggota DPRD Kota Bogor merupakan langkah positif dalam upaya pencegahan stunting. Namun, keberhasilan upaya ini membutuhkan peran serta aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Sosialisasi yang efektif, pendataan yang akurat, dan komitmen bersama untuk memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak merupakan kunci dalam menurunkan angka stunting di Kota Bogor.