Jembrana Fasilitasi Menu MBG Alternatif untuk Murid Alergi
Pemerintah Kabupaten Jembrana memfasilitasi siswa dengan alergi makanan dengan menyediakan menu alternatif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), memastikan kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.
![Jembrana Fasilitasi Menu MBG Alternatif untuk Murid Alergi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/000028.377-jembrana-fasilitasi-menu-mbg-alternatif-untuk-murid-alergi-1.jpg)
Jembrana, Bali - Dalam upaya memastikan semua siswa mendapatkan nutrisi seimbang, Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, menunjukkan komitmennya dengan memfasilitasi siswa yang memiliki alergi makanan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menyediakan menu alternatif bagi siswa yang memiliki alergi atau ketidakcocokan terhadap makanan tertentu.
Kebijakan Menu Alternatif MBG
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, menjelaskan bahwa pihak penyedia makanan, Yayasan Boga Bahagia, telah diinstruksikan untuk bekerja sama dengan sekolah. Sekolah diminta untuk segera melaporkan jika ada siswa yang memiliki alergi atau tidak dapat mengonsumsi jenis makanan tertentu dalam program MBG. Hal ini disampaikan pada Rabu, 5 Februari 2025 di Negara.
"Pihak mitra atau penyedia makanan telah mengingatkan sekolah, agar memberitahu mereka jika ada murid yang alergi atau tidak bisa mengkonsumsi makanan tertentu," jelas Anom Saputra.
Para siswa yang memiliki alergi akan mendapatkan menu pengganti yang tetap memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Ini memastikan bahwa meskipun ada pembatasan makanan, kebutuhan nutrisi mereka tetap terpenuhi.
Menangani Berbagai Jenis Alergi
Tidak hanya alergi terhadap makanan tertentu, program ini juga mengakomodasi siswa yang memiliki kondisi khusus lainnya. Contohnya, siswa yang tidak dapat mengonsumsi nasi karena kebiasaan makan mereka akan mendapatkan menu alternatif yang setara gizinya.
"Kami juga mendapatkan informasi ada murid yang tidak bisa makan nasi karena tidak terbiasa. Untuk murid seperti itu menunya juga diganti tanpa mengurangi kandungan gizi," tambah Anom Saputra.
Meskipun belum ada data akurat mengenai jumlah siswa dengan alergi makanan, Pemkab Jembrana mendorong pihak sekolah untuk aktif melaporkan setiap kasus yang ditemukan kepada penyedia makanan.
Implementasi di Sekolah
Salah satu contoh sekolah yang telah menerapkan kebijakan ini adalah SDN 1 Lelateng. Kepala Sekolah, Ni Ketut Suarjani, melaporkan bahwa terdapat 13 siswa yang memiliki alergi makanan yang beragam. Beberapa alergi yang ditemukan meliputi alergi telur, udang, dan daging sapi.
Untuk mencegah reaksi alergi, SDN 1 Lelateng telah mengambil langkah proaktif dengan membagikan brosur kepada siswa sebelum pembagian makanan. Brosur ini digunakan untuk mencatat jenis makanan yang menyebabkan alergi pada masing-masing siswa.
Program MBG di Jembrana
Program MBG di Kabupaten Jembrana telah berjalan sejak 6 Januari 2025 dan menjangkau 3.463 siswa. Program ini dipantau secara ketat oleh Pemkab Jembrana, Kodim 1617 Jembrana, dan Polres Jembrana untuk memastikan berjalannya program dengan baik dan efektif.
Dengan adanya program ini, Pemkab Jembrana menunjukkan komitmennya untuk memberikan akses pendidikan yang inklusif dan memperhatikan kebutuhan khusus setiap siswanya.
Kesimpulan
Inisiatif Pemkab Jembrana dalam menyediakan menu alternatif bagi siswa dengan alergi dalam program MBG merupakan langkah penting dalam memastikan pemerataan nutrisi dan akses pendidikan yang inklusif. Kerja sama antara sekolah, penyedia makanan, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini.