Kaltim Alokasikan Rp21 Miliar untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan di Tiga Daerah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) salurkan Rp21 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan di Berau, Kutim, dan Bontang, meliputi cartridge TCM dan iuran PBI JKN.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyalurkan bantuan senilai Rp21 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan di tiga daerah, yaitu Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dan Kota Bontang. Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Jumat di Samarinda. Bantuan tersebut diberikan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah-daerah yang membutuhkan, terutama dalam hal deteksi dini TBC dan pembiayaan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penyaluran dana ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa bantuan tersebut meliputi cartridge Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mendeteksi tuberkulosis (TBC) dan bantuan iuran Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN). Pemberian bantuan ini diharapkan dapat menunjang pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Selain penyaluran dana, kunjungan ini juga bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan di daerah berjalan optimal dan masyarakat mendapatkan layanan yang berkualitas. Kunjungan ini juga merupakan bagian dari Safari Ramadhan bersama Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur.
Rincian Bantuan dan Kunjungan Lapangan
Rincian bantuan yang diberikan kepada masing-masing daerah cukup signifikan. Kabupaten Berau menerima 200 cartridge TCM dan iuran PBI JKN sebesar Rp6.031.557.600. Kabupaten Kutai Timur mendapatkan alokasi yang lebih besar, yaitu 200 cartridge TCM dan iuran PBI JKN sebesar Rp13.394.724.000. Sementara itu, Kota Bontang menerima 200 cartridge TCM dan iuran PBI JKN sebesar Rp2.256.679.200.
Sebagai bentuk pengawasan dan memastikan efektivitas bantuan, Kadinkes Kaltim, Jaya Mualimin, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai di Kabupaten Berau. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelayanan kesehatan yang diberikan dan memastikan bahwa bantuan tersebut digunakan secara optimal untuk meningkatkan kualitas layanan.
Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk berdiskusi dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan pemerintah daerah setempat. Hal ini penting untuk memastikan keselarasan program dan efektivitas penggunaan dana bantuan yang telah diberikan.
"Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit ini berjalan optimal dan masyarakat mendapatkan layanan yang berkualitas," kata Jaya Mualimin.
Komitmen Berkelanjutan Pemprov Kaltim
Bantuan sebesar Rp21 miliar ini bukanlah yang pertama kalinya diberikan oleh Pemprov Kaltim. Sebelumnya, bantuan serupa senilai Rp10 miliar telah disalurkan ke Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser. Bantuan tersebut mencakup cartridge TCM, iuran PBI JKN, dan ambulans jenazah.
Komitmen Pemprov Kaltim dalam meningkatkan layanan kesehatan terlihat jelas melalui berbagai program dan bantuan yang diberikan secara berkelanjutan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur.
"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung pembangunan daerah, khususnya di sektor kesehatan," ujar Jaya Mualimin.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur akan semakin meningkat dan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dengan lebih mudah. Program ini juga menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.