Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi: 6 Jamaah Meninggal, Lainnya Dirawat di RS
Kecelakaan bus rombongan umrah di Arab Saudi mengakibatkan 6 jamaah Indonesia meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka, kini tengah dirawat di rumah sakit setempat.

Sebuah kecelakaan bus yang melibatkan rombongan jamaah umrah Indonesia terjadi di Arab Saudi pada Rabu, 19 Maret 2023, pukul 13.30 Waktu Saudi (17.30 WIB). Kecelakaan yang terjadi di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road), sekitar 150 km dari Kota Jeddah, ini mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah langsung bergerak cepat merespon insiden ini, mengirimkan tim untuk memberikan bantuan dan memastikan perawatan bagi para korban.
Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, membenarkan kejadian tersebut. "Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi," ujarnya saat dihubungi dari Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2023. KJRI Jeddah bekerja sama dengan otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus untuk memastikan penanganan yang optimal bagi seluruh korban kecelakaan.
Dari total 20 jamaah umrah Indonesia yang menjadi korban, enam di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sisanya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi dan sedang mendapatkan perawatan medis intensif di rumah sakit di Arab Saudi. KJRI Jeddah terus memantau perkembangan kondisi para korban luka dan memberikan dukungan penuh kepada mereka dan keluarga mereka di Indonesia.
Peran KJRI Jeddah dan Kementerian Luar Negeri
Sejak menerima laporan kecelakaan, KJRI Jeddah langsung mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi kejadian. Tim tersebut berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas setempat dan rumah sakit, untuk memastikan para korban mendapatkan penanganan medis yang terbaik. Selain itu, KJRI juga berkoordinasi dengan tour leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus untuk mengumpulkan informasi lengkap dan memastikan proses evakuasi dan perawatan berjalan lancar.
Kementerian Luar Negeri Indonesia juga turut aktif dalam penanganan insiden ini. Mereka berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan jamaah umrah untuk memperoleh data lengkap para WNI korban dan keluarga mereka di Indonesia. Informasi mengenai korban meninggal dunia telah disampaikan kepada keluarga masing-masing.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan duka cita atas meninggalnya enam jamaah umrah Indonesia. "Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan dukacita atas wafatnya enam peserta umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka," ujar Judha. Kemlu memastikan akan terus memberikan dukungan dan bantuan penuh kepada para korban luka dan keluarga korban hingga proses pemulangan jenazah dan perawatan para korban luka selesai.
Proses Evakuasi dan Pemulangan
Meskipun detail proses evakuasi dan pemulangan belum dipublikasikan secara rinci, KJRI Jeddah dan Kementerian Luar Negeri bekerja sama untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan lancar dan efisien. Prioritas utama adalah memberikan perawatan medis terbaik bagi para korban luka dan memulangkan jenazah para korban meninggal dunia ke Indonesia dengan penghormatan yang layak.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan keamanan dalam perjalanan umrah. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan perjalanan umrah untuk selalu memprioritaskan keselamatan jamaah.
KJRI Jeddah dan Kementerian Luar Negeri Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada warga negara Indonesia di luar negeri, termasuk dalam situasi darurat seperti kecelakaan ini. Informasi lebih lanjut akan terus diupdate dan disampaikan kepada publik.