Kemenag Sulsel Siap Berangkatkan 15.683 Calon Haji Tahun 2025
Kemenag Sulsel telah menyelesaikan persiapan pemberangkatan 15.683 calon haji dari delapan provinsi melalui Embarkasi UPG-Makassar menuju Arab Saudi pada musim haji 1446 H/2025 M, dengan berbagai persiapan matang yang telah dilakukan.

Makassar, 15 Februari 2024 - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyelesaikan persiapan pemberangkatan 15.683 calon haji menuju Arab Saudi. Calon jamaah haji ini berasal dari delapan provinsi dan akan diberangkatkan melalui Embarkasi UPG-Makassar untuk musim haji 1446 H/2025 M. Jumlah ini menandai skala besarnya operasi haji tahun ini, yang membutuhkan koordinasi dan perencanaan yang sangat teliti.
Persiapan matang jelang keberangkatan
Proses persiapan pemberangkatan calon haji ini melibatkan berbagai aspek penting. Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Ali Yafid, total 15.683 calon haji akan dibagi menjadi 41 kelompok terbang (kloter). Persiapan teknis pelaksanaan dan kelengkapan administrasi, termasuk visa haji, menjadi prioritas utama untuk memastikan kelancaran keberangkatan. Rapat koordinasi daring telah dilakukan dengan para Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dari delapan provinsi dan Kepala UPT Asrama Haji Makassar untuk membahas berbagai hal teknis.
Salah satu poin penting dalam rapat tersebut adalah penyusunan kloter. Hal ini dinilai krusial karena menjadi dasar pengurusan visa. Inisiatif rapat koordinasi ini diinisiasi oleh Kabid PHU H. Ikbal Ismail, mengingat Ditjen PHU Kemenag RI belum melakukan undangan untuk penyusunan kloter, sementara pengajuan visa akan dilakukan pada tanggal 18 Februari. Kecepatan penyusunan kloter ini sangat penting untuk memastikan proses visa berjalan lancar.
Strategi Pengangkutan dan Distribusi Kloter
Tahun ini, jamaah haji Embarkasi Makassar akan menggunakan pesawat Boeing 777 dengan kapasitas 393 orang per penerbangan. Dengan kapasitas tersebut, maka dibutuhkan 41 kloter untuk memberangkatkan seluruh jamaah. Terdiri dari 40 kloter penuh dan 1 kloter gabungan dari embarkasi lain. Penggunaan pesawat berkapasitas besar ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan para jamaah.
Koordinasi antar provinsi yang tergabung dalam Embarkasi Makassar sangat penting untuk keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini. Kabid PHU, H. Ikbal Ismail, menambahkan bahwa penyusunan kloter juga mengakomodasi saran dan masukan dari Kabid PHU delapan provinsi. Diskusi mengenai pembagian kloter berlangsung alot, terutama keinginan beberapa provinsi seperti Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tenggara untuk diberangkatkan pada gelombang kedua demi efisiensi anggaran dan waktu.
Distribusi Jamaah Haji per Provinsi
Berikut rincian jumlah jamaah haji per provinsi yang tergabung dalam Embarkasi Makassar: Sulawesi Selatan (7.272 jamaah), Sulawesi Barat (1.453 jamaah), Sulawesi Tenggara (2.019 jamaah), Gorontalo (978 jamaah), Maluku (1.086 jamaah), Maluku Utara (1.076 jamaah), Papua (1.076 jamaah), dan Papua Barat (723 jamaah).
Setelah melalui proses diskusi dan koordinasi yang intensif selama lebih dari dua jam, akhirnya penyusunan kloter disepakati. Hasilnya akan segera dibawa ke Jakarta untuk dibahas lebih lanjut di Ditjen PHU Kemenag RI. Kemenag Sulsel berharap pelaksanaan haji tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya berkat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik dari seluruh pihak terkait.
Proses penyusunan kloter ini juga mempertimbangkan kapasitas akomodasi di asrama haji dan memperhitungkan jamaah transit dari embarkasi lain, seperti Gorontalo dan Maluku. Persiapan yang matang dan koordinasi yang baik diharapkan dapat memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan ibadah haji bagi seluruh jamaah dari delapan provinsi tersebut.