Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Perpres Hak Keuangan Pegawai BGN Di Bahas, Program Makan Bergizi Gratis Terpacu
Perpres Hak Keuangan Pegawai BGN Di Bahas, Program Makan Bergizi Gratis Terpacu

Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengonfirmasi pembahasan Perpres hak keuangan pegawai dan percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Mensesneg, didorong oleh Presiden Prabowo Subianto.

Perpres MBG Digodok, Zulhas Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Segera Dioptimalkan
Perpres MBG Digodok, Zulhas Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Segera Dioptimalkan

Pemerintah terus menyempurnakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui penyusunan Perpres/Inpres yang mengatur strategi, tata kelola, dan peran kementerian terkait untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat.

Serapan Anggaran MBG Baru 3 Persen, BGN Ungkap Penyebabnya
Serapan Anggaran MBG Baru 3 Persen, BGN Ungkap Penyebabnya

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan rendahnya serapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebabkan jumlah penerima manfaat yang masih terbatas dan keterbatasan SDM serta infrastruktur pendukung.

Rp710,5 Miliar Digelontorkan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Rp710,5 Miliar Digelontorkan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Pemerintah telah menggelontorkan Rp710,5 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 12 Maret 2025, menjangkau lebih dari 2 juta penerima manfaat.

Luhut Minta Program Makan Bergizi Gratis Diaudit Setiap Tiga Bulan
Luhut Minta Program Makan Bergizi Gratis Diaudit Setiap Tiga Bulan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, meminta program Makan Bergizi Gratis (MBG) diaudit setiap tiga bulan untuk memastikan efektivitas dan transparansi penggunaan anggaran Rp171 triliun.

Ibas Dorong MBG Berkualitas dan Tepat Sasaran: Anggaran Rp171 Triliun untuk Masa Depan Indonesia
Ibas Dorong MBG Berkualitas dan Tepat Sasaran: Anggaran Rp171 Triliun untuk Masa Depan Indonesia

Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, mendorong program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp171 triliun agar lebih berkualitas dan tepat sasaran demi mencetak generasi hebat Indonesia.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Serap Rp2 Triliun per Bulan Mulai Maret 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Serap Rp2 Triliun per Bulan Mulai Maret 2025

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengumumkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menyerap anggaran hingga Rp2 triliun per bulan mulai Maret 2025, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 82,9 juta pada akhir tahun.

Butuh Rp25 Triliun Per Bulan, Percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Diperlukan
Butuh Rp25 Triliun Per Bulan, Percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Diperlukan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membutuhkan anggaran tambahan Rp25 triliun per bulan untuk menjangkau 82,9 juta penerima pada 2025, demikian disampaikan Kepala BGN.

Sri Mulyani Sinyalkan Tambahan Rp100 Triliun untuk Program Makan Bergizi
Sri Mulyani Sinyalkan Tambahan Rp100 Triliun untuk Program Makan Bergizi

Menkeu Sri Mulyani memberi sinyal persetujuan tambahan anggaran Rp100 triliun untuk Program Makan Bergizi (MBG) guna mempercepat pencapaian target penerima manfaat hingga September 2025 atas permintaan Presiden Prabowo Subianto.

MBG Tanpa Reimburse Mulai Februari: Anggaran Langsung ke Mitra
MBG Tanpa Reimburse Mulai Februari: Anggaran Langsung ke Mitra

Mulai Februari 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak lagi menggunakan sistem reimburse; anggaran langsung disalurkan ke rekening mitra, sehingga mempercepat penyaluran bantuan pangan.

Tambahan Rp100 Triliun Percepat Program Makan Bergizi Gratis
Tambahan Rp100 Triliun Percepat Program Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo meminta percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga September 2025, sehingga dibutuhkan tambahan anggaran Rp100 triliun.

MBG
Butuh Rp100 Triliun Tambah Anggaran Program Makan Bergizi Gratis
Butuh Rp100 Triliun Tambah Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Kepala BGN merekomendasikan tambahan Rp100 triliun untuk anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar 82,9 juta penerima manfaat terpenuhi hingga 2025, karena anggaran Rp71 triliun saat ini hanya cukup untuk 17,5 juta penerima sampai September 2025.