Kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT): Dampak Minim bagi Industri?
Kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari US$6 menjadi US$7 per MMBTU dinilai tak signifikan bagi industri, yang lebih memprioritaskan stabilitas pasokan dan harga.

Kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) Tak Pengaruhi Industri Secara Signifikan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari US$6 menjadi US$7 per MMBTU tidak akan berdampak besar terhadap industri di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, pada Kamis di Kantor Kemenperin Jakarta. Menurutnya, stabilitas pasokan dan harga gas bumi jauh lebih penting bagi industri daripada sedikitnya kenaikan harga.
Stabilitas Pasokan Lebih Penting dari Kenaikan Harga
Febri menjelaskan bahwa fluktuasi harga gas bumi pada jam-jam tertentu justru menjadi masalah utama bagi industri. Harga gas bumi yang melonjak hingga US$8-12 per MMBTU di beberapa waktu menimbulkan ketidakpastian dan mengganggu operasional industri. Kenaikan sebesar US$0,5 dan pasokan yang lancar dinilai lebih menguntungkan bagi industri daripada ketidakstabilan harga yang ekstrem.
Tujuh Sektor Industri Tetap Dapat HGBT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, sebelumnya telah mengumumkan kemungkinan kenaikan HGBT. Meskipun demikian, tujuh sektor industri tetap akan mendapatkan harga gas bumi yang lebih murah. Sektor-sektor tersebut meliputi industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet. Keputusan ini, menurut Bahlil, sudah final.
Perbedaan Harga Gas untuk Energi dan Bahan Baku
Bahlil menjelaskan bahwa kenaikan harga HGBT didorong oleh kenaikan harga gas dunia. Ia memperkirakan harga gas untuk energi sekitar US$7 per MMBTU, sementara gas untuk bahan baku sekitar US$6,5 per MMBTU. Selisih harga ini menunjukkan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada sektor industri tertentu melalui kebijakan HGBT.
Kesimpulan
Kenaikan HGBT sebesar US$1 dinilai tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap industri Indonesia. Hal ini karena stabilitas pasokan dan harga yang konsisten dinilai jauh lebih penting bagi keberlangsungan usaha industri. Pemerintah memastikan komitmennya untuk tetap memberikan harga gas yang kompetitif bagi tujuh sektor industri terpilih.