KIM Sumsel & JBI Dorong Urban Farming di Palembang dengan 30.000 Bibit Tanaman
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Sumsel dan Jejak Bumi Indonesia (JBI) OKU menyalurkan 30.000 bibit tanaman untuk mendukung program urban farming di Kelurahan Talang Semut, Palembang, guna meningkatkan ketahanan pangan dan lingkungan.
Program Urban Farming di Palembang Diperkuat dengan Penyaluran Bibit Tanaman
Kota Palembang, Sumatera Selatan, baru-baru ini mendapatkan dukungan signifikan untuk program urban farming-nya. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Sumatera Selatan berkolaborasi dengan Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyalurkan bantuan berupa puluhan ribu bibit tanaman. Penyaluran bibit ini dilakukan pada Jumat, 24 November 2023, di Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.
Urban Farming: Solusi Ketahanan Pangan dan Lingkungan Perkotaan
Ketua JBI OKU, Hendra Setyawan, menjelaskan bahwa urban farming merupakan kegiatan bercocok tanam dan beternak di perkotaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memproduksi pangan lokal, meningkatkan ketahanan pangan warga, dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar kota. Langkah ini dinilai sangat penting dalam menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan pangan di tengah perkembangan kota yang pesat.
Kolaborasi Lintas Komunitas untuk Keberhasilan Program
Bantuan bibit tanaman ini melibatkan berbagai pihak. Selain KIM dan JBI, Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Sumsel, Forum RT/RW Kelurahan Talang Semut, warga sekitar, dan mahasiswa turut berpartisipasi. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan perkotaan dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal. Sebanyak 30.000 bibit tanaman hijau disalurkan secara gratis, difokuskan di wilayah RT 04 RW 02 Talang Semut sebagai program percontohan.
Jenis Bibit dan Manfaat Urban Farming
Bibit yang disalurkan beragam, meliputi belimbing madu, mangga, jambu biji, anggur, berbagai jenis sayur mayur, dan tanaman produktif lainnya. Ketua KIM Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Muhadi, menekankan pentingnya urban farming sebagai solusi untuk menjaga lingkungan hidup di tengah tantangan perkotaan. Urban farming tidak hanya sekadar memanfaatkan lahan kosong, tetapi juga menciptakan ekosistem hijau yang mendukung ketahanan pangan dan mengurangi dampak pemanasan global.
Edukasi dan Aksi Bersih Sungai Sekanak
Kegiatan penyaluran bibit juga dipadukan dengan diskusi dan pelatihan singkat tentang teknik menanam dan merawat tanaman di lahan perkotaan. Selain itu, terselenggara pula aksi bersih Sungai Sekanak sebagai bentuk edukasi dan kepedulian terhadap lingkungan. Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan lahan sempit di sekitar rumah untuk bercocok tanam.
Harapan untuk Masa Depan
Diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal bagi masyarakat perkotaan untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dan kesadaran lingkungan dapat berkontribusi pada pembangunan kota yang berkelanjutan.