Kodim Bangka Barat Latih Warga Produksi Pupuk Organik Cair, Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Kodim Bangka Barat melalui program TMMD ke-123 memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair kepada warga Parittiga, Bangka Barat, guna meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Personel Kodim 0431/Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, telah memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair kepada warga Kecamatan Parittiga dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123. Pelatihan yang berlangsung di Kantor Desa Sekar Biru pada Minggu, 23 Februari 2024, diikuti puluhan warga dan kelompok tani setempat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman petani tentang pembuatan dan penggunaan pupuk organik cair untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Letda Inf. Heru Susyadi, Perwira Seksi Teritorial Kodim 0431/BB, menjelaskan pelatihan ini sebagai bagian dari penyuluhan pertanian untuk menciptakan keterampilan membuat pupuk ramah lingkungan.
Pelatihan tersebut memberikan pemahaman komprehensif mengenai pupuk organik cair, mulai dari manfaat, cara pembuatan, hingga teknik aplikasinya pada berbagai tanaman. Para peserta diajarkan cara memproduksi pupuk organik cair yang efisien dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertanian berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia. Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Barat, Hendra, turut menjelaskan manfaat pupuk organik cair bagi kesuburan tanah dan produktivitas tanaman tanpa dampak negatif lingkungan.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan kemampuan memproduksi pupuk organik cair sendiri, diharapkan para petani dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Selain itu, penggunaan pupuk organik cair juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan hidup. Program ini juga merupakan bagian dari program non-fisik TMMD yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Meningkatkan Produktivitas Pertanian dengan Pupuk Organik Cair
Menurut Letda Inf. Heru Susyadi, pelatihan ini sangat penting untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para petani di Kecamatan Parittiga. "Ini merupakan salah satu bagian dari bidang pertanian, kita laksanakan penyuluhan pertanian bagi masyarakat dan para petani setempat agar menguasai keterampilan membuat pupuk ramah lingkungan," ujarnya. Dengan menguasai teknik pembuatan pupuk organik cair, diharapkan para petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka secara mandiri dan berkelanjutan.
Pelatihan ini juga menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik cair sebagai alternatif pupuk kimia. Pupuk organik cair dinilai lebih ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Selain itu, pembuatan pupuk organik cair juga lebih ekonomis dibandingkan dengan membeli pupuk kimia, sehingga dapat mengurangi beban biaya produksi para petani.
Para peserta pelatihan tampak antusias mengikuti setiap sesi. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan para instruktur mengenai teknik pembuatan dan aplikasi pupuk organik cair. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian berkelanjutan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani di Kecamatan Parittiga dapat menerapkan teknologi tepat guna dalam budidaya pertanian mereka. Penggunaan pupuk organik cair diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani, serta menjaga kelestarian lingkungan.
Manfaat Pupuk Organik Cair bagi Pertanian Berkelanjutan
Hendra dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Barat menjelaskan lebih lanjut mengenai manfaat pupuk organik cair. Ia menekankan bahwa pupuk organik cair memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami. "Pupuk organik cair memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Selain itu, untuk memproduksi pupuk ini lebih murah dibandingkan membeli pupuk kimia, sehingga dapat mengurangi biaya produksi petani," jelasnya.
Penggunaan pupuk organik cair juga memiliki dampak positif bagi lingkungan. Pupuk ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah dan air. Dengan demikian, penggunaan pupuk organik cair dapat mendukung pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Selain itu, produksi pupuk organik cair juga dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia. Hal ini sangat penting mengingat harga pupuk kimia yang seringkali fluktuatif dan dapat membebani petani. Dengan memproduksi pupuk organik cair sendiri, petani dapat mengendalikan biaya produksi dan meningkatkan ketahanan pangan.
Program TMMD Kodim 0431/Bangka Barat ini tidak hanya berfokus pada pelatihan pembuatan pupuk organik cair, tetapi juga mencakup pembangunan infrastruktur dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan di daerah tersebut.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga dan para petani semakin memahami pentingnya pertanian berkelanjutan dan mampu mengoptimalkan hasil panen dengan cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu dari sejumlah program non-fisik TMMD yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.