Pemkot Pekalongan Dukung Budi Daya Organik di Rutan dengan Bantuan Pupuk Kompos
Pemerintah Kota Pekalongan memberikan 100 kantong pupuk kompos kepada Rutan Pekalongan untuk mendukung budi daya pertanian organik dan penghijauan, sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, memberikan dukungan nyata terhadap program pembinaan kemandirian di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pekalongan. Bantuan berupa 100 kantong pupuk kompos diserahkan pada Rabu, 7 Mei 2024, untuk mendukung kegiatan pertanian organik dan penghijauan di lingkungan rutan. Langkah ini merupakan wujud sinergi positif antara Pemkot dan Rutan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan edukatif bagi warga binaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, menjelaskan bahwa bantuan pupuk kompos ini bukan sekadar dukungan logistik. Lebih dari itu, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Pekalongan dalam menciptakan ruang hidup yang lebih baik, khususnya di lingkungan rutan. Sri Budi berharap pupuk kompos tersebut dapat digunakan secara maksimal untuk mendukung program penghijauan dan budidaya tanaman yang telah berjalan di Rutan Pekalongan.
Apresiasi tinggi diberikan kepada Rutan Pekalongan atas keberhasilannya mengembangkan keterampilan warga binaan melalui program pertanian organik. Pemkot Pekalongan berkomitmen untuk terus mendukung program penghijauan dan pembinaan kemandirian yang dijalankan oleh Rutan Kelas II-A Pekalongan. Bantuan pupuk kompos ini menjadi bukti nyata sinergi positif dan berkelanjutan antar lembaga.
Dukungan Pemkot Pekalongan untuk Pertanian Organik di Rutan
Pelaksana Harian Kepala Rutan Kelas II A Pekalongan, Eko Kurniawan, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan pupuk kompos yang diberikan. Pupuk ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pertanian warga binaan, terutama dalam program pembinaan kemandirian. Eko menjelaskan bahwa lahan perkebunan di rutan menjadi bagian penting dari pelatihan keterampilan bagi warga binaan.
Saat ini, beberapa komoditas utama dibudidayakan dalam pelatihan tersebut, antara lain cabai, tomat, kemangi, dan terong. Kegiatan pertanian di Rutan Pekalongan tidak hanya bertujuan untuk produktivitas dan edukasi, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan di lingkungan rutan. Warga binaan tidak hanya dilatih teknik budidaya tanaman, tetapi juga diajarkan pentingnya menjaga lingkungan melalui penggunaan pupuk organik.
Dengan adanya bantuan pupuk kompos ini, Rutan Pekalongan semakin mantap menjalankan pembinaan berbasis lingkungan. Pembinaan ini tidak hanya memberikan manfaat praktis, tetapi juga memperkuat karakter dan kemandirian warga binaan. Eko berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh sinergi antar-lembaga dalam mendorong program pembinaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Manfaat Pupuk Kompos Organik untuk Warga Binaan
Penggunaan pupuk kompos organik memberikan banyak manfaat bagi warga binaan dan lingkungan Rutan Pekalongan. Pupuk kompos membantu meningkatkan kesuburan tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih optimal dan menghasilkan panen yang lebih baik. Hal ini berdampak positif terhadap program ketahanan pangan di dalam rutan.
Selain itu, penggunaan pupuk organik juga ramah lingkungan. Berbeda dengan pupuk kimia, pupuk kompos tidak mencemari tanah dan air. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan di dalam rutan. Program pertanian organik ini juga memberikan edukasi kepada warga binaan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan adanya bantuan pupuk kompos dari Pemkot Pekalongan, diharapkan program pertanian organik di Rutan Pekalongan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga binaan. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan bercocok tanam, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kolaborasi antara Pemkot Pekalongan dan Rutan Pekalongan ini menjadi contoh nyata sinergi antar-lembaga dalam mendukung program pembinaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Semoga kerjasama ini dapat menginspirasi lembaga lain untuk turut serta dalam mendukung program-program pembinaan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan kemandirian warga binaan.