Kota Mataram Dapat 240 Kuota Cadangan Haji Tahun 2025
Kota Mataram, NTB, menerima 240 kuota cadangan haji tahun 2025, dengan dua kuota telah terisi oleh calon jamaah haji reguler yang mengundurkan diri, sehingga total kuota tetap 723 orang.

Kota Mataram, NTB, mendapatkan tambahan kuota haji. Kantor Kementerian Agama Kota Mataram mengumumkan kabar baik bagi calon jamaah haji di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak 240 kuota cadangan haji telah dialokasikan untuk Kota Mataram pada tahun 1446 Hijriah/2025. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Kota Mataram, H. Kasmi, pada Minggu, 16 Februari 2025.
Kuota Cadangan dan Mekanisme Pengisian
Dari 240 kuota cadangan tersebut, dua kuota telah terisi. Dua calon jamaah haji reguler mengundurkan diri karena kendala ekonomi, sehingga kuota cadangan tersisa 238. Hal ini memastikan jumlah kuota haji Kota Mataram tetap 723 orang. Calon jamaah haji yang masuk dalam kuota cadangan memiliki kesempatan untuk melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) pada gelombang kedua, setelah kuota reguler selesai pada 14 Maret 2025.
Kuota cadangan ini berfungsi sebagai pengganti jika ada calon jamaah haji reguler yang mengundurkan diri atau gagal melunasi Bipih sebelum batas waktu. Kemungkinan lain adalah adanya tambahan kuota secara nasional. Untuk menghindari kesalahpahaman, Kemenag Kota Mataram telah memberikan surat pernyataan kepada calon jamaah haji yang masuk dalam kuota cadangan, menjelaskan mekanisme dan kemungkinan keberangkatan.
"Jamaah yang berada di kuota cadangan tersebut secara otomatis masuk ke kuota reguler tahun depan (2026)," jelas H. Kasmi. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan mengurangi kecemasan calon jamaah haji.
Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih)
H. Kasmi juga menjelaskan besaran Bipih Embarkasi Lombok tahun 2025. Berdasarkan Keputusan Presiden, Bipih ditetapkan sebesar Rp56.764.801. Angka ini telah memperhitungkan subsidi pemerintah sebesar Rp33.578.508 dari total biaya seharusnya, yaitu Rp90.743.309. Dengan demikian, setiap calon jamaah haji hanya perlu melunasi sisa Bipih sebesar Rp31.764.801, yang merupakan selisih dari nomor porsi yang telah disetorkan sebesar Rp25.000.000.
Kesimpulan
Ketersediaan kuota cadangan haji ini memberikan harapan bagi lebih banyak warga Kota Mataram untuk menunaikan ibadah haji. Transparansi dan penjelasan detail dari Kemenag Kota Mataram terkait mekanisme kuota cadangan dan Bipih sangat penting untuk memastikan proses haji berjalan lancar dan calon jamaah haji merasa terinformasi dengan baik. Dengan adanya kuota cadangan ini, diharapkan calon jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan matang untuk keberangkatannya.