KPU Pasaman Tunggu Juknis PSU Pilkada 2024 dari KPU RI
KPU Kabupaten Pasaman menunggu petunjuk teknis dari KPU RI untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang Pilkada 2024 pasca putusan Mahkamah Konstitusi.

KPU Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, masih menunggu arahan teknis dari KPU RI terkait pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024. Hal ini menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menetapkan adanya PSU di Kabupaten Pasaman.
Kepastian pelaksanaan PSU masih menunggu petunjuk teknis (juknis) resmi dari KPU RI. Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Pasaman, Juli Yusran, menjelaskan bahwa saat ini KPU RI tengah melakukan rapat koordinasi untuk membahas hal tersebut. "Kita tunggu juknis resminya dari KPU RI. Hari ini sedang berlangsung rapat koordinasi dengan KPU RI," ujar Juli Yusran di Lubuk Sikaping, Senin (3/3).
Proses PSU Pilkada di Kabupaten Pasaman masih belum sepenuhnya jelas. Banyak hal teknis yang masih menunggu juknis dari KPU RI, termasuk mekanisme pendaftaran calon. Meskipun putusan MK mengarah pada pendaftaran calon pengganti wakil bupati nomor urut 1, tetapi detail teknisnya belum bisa dipastikan oleh KPU Pasaman.
Tahapan PSU Pilkada Pasaman Menunggu Juknis KPU RI
KPU Kabupaten Pasaman menyatakan akan sangat teliti dalam menjalankan proses pencalonan pada PSU mendatang. "Tentu sangat teliti. Kita akan lakukan sesuai petunjuk undang-undang yang ada," tegas Juli Yusran. KPU berkomitmen untuk menjalankan proses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Sementara itu, terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT), KPU Pasaman memastikan tidak ada perubahan. DPT yang telah ditetapkan sebelumnya akan tetap digunakan untuk PSU. "Tidak ada perubahan DPT. Kita akan gunakan DPT pilkada kemarin pada pemungutan suara ulang," jelas Juli Yusran. Hal ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses PSU.
Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga dipastikan tidak mengalami perubahan. Sebanyak 605 TPS yang tersebar di 12 kecamatan se-Kabupaten Pasaman akan tetap digunakan. "Jumlah TPS tidak mengalami perubahan seperti kemarin, yaitu 605 TPS yang tersebar di 12 kecamatan se-Kabupaten Pasaman," tambahnya. Kesiapan logistik dan infrastruktur TPS menjadi fokus perhatian KPU Pasaman.
Persiapan PSU dan Data DPT
KPU Pasaman memiliki waktu 60 hari kerja untuk mempersiapkan dan melaksanakan PSU sesuai putusan MK. Saat ini, KPU tengah fokus pada persiapan pelaksanaan PSU tersebut. Mereka akan mengikuti seluruh juknis yang dikeluarkan oleh KPU RI.
DPT Kabupaten Pasaman pada Pilkada 2024 berjumlah 218.980 orang pemilih, tersebar di 12 kecamatan. Rinciannya sebagai berikut:
- Lubuk Sikaping: 37.863 orang
- Bonjol: 19.711 orang
- Panti: 25.097 orang
- Mapat Tunggul: 7.422 orang
- Duo Koto: 21.118 orang
- Tigo Nagari: 21.495 orang
- Rao: 18.433 orang
- Mapat Tunggul Selatan: 7.015 orang
- Simpati: 9.130 orang
- Padang Gelugur: 23.602 orang
- Rao Utara: 8.898 orang
- Rao Selatan: 19.196 orang
KPU Pasaman berkomitmen untuk menjalankan PSU Pilkada 2024 dengan transparan dan sesuai aturan yang berlaku. Proses ini diharapkan dapat berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang adil bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pasaman.