KWT Kukar: Panen Jagung dan Madu Kelulut, Dorong Ketahanan Pangan Kukar
Kelompok Wanita Tani Kutai Kartanegara sukses panen jagung di 14 hektare dan madu kelulut, berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan daerah.
![KWT Kukar: Panen Jagung dan Madu Kelulut, Dorong Ketahanan Pangan Kukar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220229.395-kwt-kukar-panen-jagung-dan-madu-kelulut-dorong-ketahanan-pangan-kukar-1.jpg)
Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, berhasil memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan daerah. Prestasi ini ditandai dengan panen raya jagung di lahan seluas 14 hektare dan panen madu kelulut yang berkelanjutan. Sukses ini terjadi di Desa Tani Harapan, Kecamatan Loa Janan, dan mendapat apresiasi langsung dari Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Panen Raya Jagung Hibrida
Bupati Edi Damansyah turut serta dalam panen jagung hibrida perdana pada Kamis, 7 Februari 2024. Hasil panen terbilang memuaskan, mencapai 5,7 ton jagung kering per hektare. Keberhasilan ini semakin istimewa karena lahan tersebut menerapkan sistem tumpang sari, di mana selain jagung, juga ditanam cabai, sayur, dan kelapa sawit. Sistem ini menunjukkan efisiensi lahan dan diversifikasi hasil panen.
"Saya mengapresiasi kepada KWT Kukar yang tangguh," ujar Bupati Edi Damansyah. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini, mendorong para petani untuk segera menanam kembali setelah panen, memanfaatkan bantuan bibit cabai dari dinas pertanian.
Sukses Budidaya Madu Kelulut
Tidak hanya jagung, KWT Kukar juga menunjukkan keahlian dalam budidaya madu kelulut. Bupati Edi Damansyah bahkan mengaku kagum dengan mekanisme budidaya yang rapi dan efisien. Ia berharap hasil panen madu kelulut dapat dipatenkan dan dipasarkan secara luas, baik di Kukar maupun di luar daerah. Potensi ekonomi dari madu kelulut ini sangat menjanjikan.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik, menjelaskan bahwa program pertanian jagung ini sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana strategis Distanak. Program ini merupakan kolaborasi pemerintah daerah, pihak terkait, dan PT Kutai Energi, sebagai bagian dari pengembangan sektor pertanian di lahan sekitar perusahaan.
Kerja Keras dan Kolaborasi
Program ini melibatkan petani Gapoktan Padaelo yang berpengalaman dalam pengelolaan lahan dengan sistem tumpang sari. Meskipun sempat terhambat cuaca panas, KWT Kukar berhasil membuktikan keuletannya. Hasil panen jagung kering mencapai 5,7 ton per hektare, bahkan setelah digiling masih menghasilkan 3,7 hingga 3,8 ton per hektare. Keberhasilan ini menunjukkan potensi peningkatan hasil panen dengan teknik bertani yang lebih baik.
Keberhasilan KWT Kukar dalam panen jagung dan madu kelulut merupakan bukti nyata kontribusi perempuan dalam pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di Kukar. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan kelompok tani menjadi kunci keberhasilan program ini. Model pertanian berkelanjutan dan diversifikasi tanaman menjadi contoh baik bagi daerah lain.
Ke depan, diharapkan program ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas, melibatkan lebih banyak kelompok tani dan mengembangkan potensi komoditas pertanian lainnya. Dukungan pemerintah dan pihak terkait sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini dan meningkatkan kesejahteraan para petani.