Manggarai Barat: 22 Tahun Bertransformasi, Raih Berbagai Prestasi di Kancah Nasional
HUT ke-22 Manggarai Barat diwarnai dengan berbagai capaian membanggakan, mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga penghargaan nasional, menunjukkan transformasi pesat daerah ini.

Labuan Bajo, 5 Maret 2024 - Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), memperingati HUT ke-22 dengan berbagai capaian membanggakan. Bupati Edistasius Endi menyampaikan sejumlah prestasi yang telah diraih Pemkab Mabar, menandai transformasi signifikan daerah tersebut dari keterbatasan menuju kemajuan pesat di tingkat lokal, regional, nasional, dan bahkan internasional. Berbagai indikator makro menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai sektor, membuktikan keberhasilan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak.
Dalam sambutannya di Labuan Bajo, Selasa (4/3), Bupati Endi menyatakan, "Manggarai Barat yang masih cukup muda ini, yang dulu mungkin masih dipandang sebelah mata oleh publik atau mungkin kita sendiri, telah bertransformasi dari sebuah daerah yang penuh keterbatasan menjadi sebuah daerah yang terus menancapkan eksistensinya sebagai daerah yang terus maju di tingkat lokal, regional dan nasional serta dikenal dunia."
Berbagai capaian tersebut tercermin dalam pertumbuhan ekonomi yang konsisten tertinggi di NTT sejak 2022 hingga 2024. Peningkatan pendapatan per kapita juga signifikan, dari Rp13,73 juta pada 2020 menjadi Rp16,62 juta pada 2024. Hal ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Mabar secara nyata.
Capaian Pembangunan di Manggarai Barat
Pemkab Mabar juga menorehkan prestasi dalam pembangunan manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 66,19 pada 2021 menjadi 68,68 pada 2024. Angka kemiskinan pun terus menurun, dari 17,92 persen pada 2021 menjadi 16,74 persen pada 2024. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Tidak hanya itu, tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan signifikan, dari 4,94 persen pada 2021 menjadi 3,47 persen pada 2024. Prevalensi stunting juga terus menurun, dari 15,9 persen pada 2022 menjadi 11,8 persen pada 2024. Penurunan angka stunting ini menunjukkan keberhasilan program pemerintah dalam meningkatkan gizi anak.
Di sektor pariwisata, Indeks Pariwisata Inklusif Mabar meningkat dari 58,2 pada 2022 menjadi 63,95 pada 2024. Hal ini menunjukkan peningkatan kualitas dan daya saing sektor pariwisata di Mabar.
Prestasi di Tata Kelola Pemerintahan dan Penghargaan Nasional
Mabar juga menunjukkan kinerja gemilang dalam tata kelola pemerintahan. Kabupaten ini konsisten meraih Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tertinggi di NTT sejak 2021 hingga 2024. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Mabar dalam menerapkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintahan.
Pada tingkat nasional, Mabar berhasil meraih penghargaan dari pemerintah pusat sebagai kabupaten terbaik Program Percepatan dan Perluasan Transaksi Digital Daerah untuk Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua (Nusamapua) pada 2024. Pada 2023, Mabar juga meraih penghargaan nasional sebagai daerah peringkat ketiga secara nasional dengan realisasi peningkatan pendapatan asli daerah.
Bupati Endi menegaskan bahwa semua pencapaian ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi semua pihak. "Semua pencapaian ini merupakan pencapaian bersama, karena pemerintah menyadari bahwa pemerintah bukanlah Superman, tetapi kita adalah super team yang mampu berkolaborasi, bersinergi dan bergandengan tangan dalam mewujudkan Mabar yang semakin mantap," ujarnya.
Keberhasilan Mabar dalam berbagai sektor menunjukkan transformasi yang signifikan dalam kurun waktu 22 tahun. Komitmen dan kerja keras Pemkab Mabar, serta kolaborasi dengan berbagai pihak, telah membawa daerah ini menuju kemajuan yang pesat dan berkelanjutan.