Menko AHY: Butuh Dukungan Semua Pihak untuk Realisasi 3 Juta Rumah
Menko AHY menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam merealisasikan program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus mengatasi kompleksitas tata ruang dan lahan di Indonesia.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan perlunya dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai target ambisius pembangunan 3 juta rumah. Program ini, menurut AHY, sangat penting untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan tempat tinggal layak.
Pernyataan ini disampaikan AHY seusai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini tak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat luas. Skema pembiayaan yang berpihak pada rakyat kecil juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Menyeimbangkan Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan
Selain fokus pada penyediaan rumah, AHY juga menyoroti kompleksitas permasalahan tata ruang di Indonesia. Penggunaan lahan yang saling tumpang tindih antara hunian, industri, dan perkebunan membutuhkan perencanaan yang matang dan terintegrasi. Hal ini untuk memastikan pembangunan berkelanjutan tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah melakukan pemetaan menyeluruh isu tata ruang dan pengelolaan lahan di seluruh Indonesia. Pemetaan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif terkait tantangan dan peluang dalam pengelolaan lahan, sehingga dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat.
"Berbagai kepentingan, baik lahan hunian, industri, dan perkebunan, harus dipertimbangkan. Keseimbangan alam tetap harus dijaga, dan di sinilah kompleksitas sekaligus tantangan bagi Kementerian ATR/BPN," ujar AHY.
Solusi untuk Backlog Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bersama instansi terkait, fokus pada penyediaan perumahan dan kawasan permukiman yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pembangunan 3 juta rumah merupakan target utama dalam mengatasi backlog perumahan yang cukup besar di Indonesia.
"Perumahan dan kawasan permukiman ini juga memiliki target yang tinggi untuk bisa menyediakan rumah-rumah yang semakin terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah," tambah AHY. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Koordinasi dan Kolaborasi Antar Kementerian
AHY menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah. Hal ini untuk memastikan keselarasan kebijakan tata ruang dan perumahan, sehingga setiap program yang dijalankan dapat mengatasi berbagai tantangan secara efektif dan efisien.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan dari berbagai pihak, AHY optimistis program pembangunan 3 juta rumah dapat terwujud. Keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial ekonomi dan menciptakan lingkungan permukiman yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Keberhasilannya membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat.