Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Harga Gabah Naik, Kesejahteraan Petani di Desa Meningkat Pesat!
Harga Gabah Naik, Kesejahteraan Petani di Desa Meningkat Pesat!

Wamendes Ahmad Riza Patria menyatakan harga serap gabah Rp6.500/kg genjot kesejahteraan petani desa dengan stok beras nasional melimpah.

Produksi Beras Nasional Tembus 1 Juta Ton di April 2025, Mentan Amran Sulaiman: Berita Gembira!
Produksi Beras Nasional Tembus 1 Juta Ton di April 2025, Mentan Amran Sulaiman: Berita Gembira!

Menteri Pertanian memprediksi produksi beras nasional mencapai 1 juta ton pada April 2025, surplus yang membanggakan setelah puluhan tahun.

Perkuat Stok Dalam Negeri Dulu Sebelum Ekspor Beras, Tegaskan Mentri Pertanian
Perkuat Stok Dalam Negeri Dulu Sebelum Ekspor Beras, Tegaskan Mentri Pertanian

Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman tekankan pentingnya memperkuat stok beras dalam negeri sebelum mengekspor, meskipun produksi meningkat signifikan, demi menjaga ketahanan pangan Indonesia.

Malaysia Tertarik Impor Beras dari Indonesia, Stok Nasional Mencukupi?
Malaysia Tertarik Impor Beras dari Indonesia, Stok Nasional Mencukupi?

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Malaysia berminat mengimpor beras dari Indonesia karena harga beras di Malaysia yang tinggi, namun Indonesia masih memprioritaskan stok beras nasional.

Pemerintah Berupaya Atasi Paradoks Pangan: Kesejahteraan Petani Jadi Fokus Utama
Pemerintah Berupaya Atasi Paradoks Pangan: Kesejahteraan Petani Jadi Fokus Utama

Pemerintah berkomitmen selesaikan paradoks pangan di Indonesia dengan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pembelian gabah dengan harga baik, meskipun masih butuh kalibrasi.

Pemkab Dompu Desak Bulog Optimalkan Serap Panen Raya Petani
Pemkab Dompu Desak Bulog Optimalkan Serap Panen Raya Petani

Pemerintah Kabupaten Dompu meminta Bulog meningkatkan serapan hasil panen padi dan jagung petani di tengah keterbatasan anggaran dan kapasitas gudang, guna mencegah petani dirugikan oleh tengkulak.

Quo Vadis Transformasi Pertanian Indonesia? Ancaman Krisis Pangan dan Solusi Jitu
Quo Vadis Transformasi Pertanian Indonesia? Ancaman Krisis Pangan dan Solusi Jitu

Ancaman krisis pangan akibat dampak El Niño dan ketergantungan impor beras mendorong perlunya transformasi pertanian Indonesia yang lebih adaptif dan berkelanjutan melalui langkah strategis peningkatan produktivitas, diversifikasi, riset, dan pengembanga

Produksi Pangan Indonesia Positif di 2025: Kementan
Produksi Pangan Indonesia Positif di 2025: Kementan

Kementerian Pertanian memastikan produksi pangan Indonesia menunjukkan perkembangan positif di tahun 2025, berbanding terbalik dengan krisis pangan yang terjadi di beberapa negara lain.

Ketahanan Pangan RI Terjaga, Berbeda dengan Filipina yang Darurat Pangan
Ketahanan Pangan RI Terjaga, Berbeda dengan Filipina yang Darurat Pangan

Indonesia berhasil menjaga ketahanan pangannya di tengah krisis global, berbeda dengan Filipina yang mengumumkan keadaan darurat pangan akibat lonjakan harga beras.

Semangat Petani, Kunci Produktivitas Pertanian Indonesia
Semangat Petani, Kunci Produktivitas Pertanian Indonesia

Ketua Umum KTNA menekankan pentingnya menjaga semangat petani untuk mencapai produktivitas pertanian tinggi demi swasembada pangan dan kesejahteraan petani, didukung data BPS tentang peningkatan produksi beras.

Harga Gabah di Bawah HPP: Mentan Sebut 70 Persen Petani Terdampak
Harga Gabah di Bawah HPP: Mentan Sebut 70 Persen Petani Terdampak

Menteri Pertanian menyatakan 70 persen petani menjual gabah di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) meskipun produksi beras diproyeksikan surplus, sehingga pemerintah menyiapkan strategi untuk menyerap hasil panen.

Percepatan Penyerapan Gabah: Mentan Desak Bulog Antisipasi Surplus Beras
Percepatan Penyerapan Gabah: Mentan Desak Bulog Antisipasi Surplus Beras

Mentan Andi Amran Sulaiman mendorong percepatan penyerapan gabah oleh Bulog untuk mencegah kerugian petani akibat surplus produksi beras yang mencapai 4 juta ton pada Januari-April 2023, seiring kenaikan produksi hingga 50% dibandingkan tahun lalu.