Menko PMK dan Tony Blair Bahas Pemanfaatan AI untuk Pembangunan Manusia di Indonesia
Menteri Koordinator PMK, Pratikno, dan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, membahas potensi kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan layanan publik dan pembangunan manusia di Indonesia, serta kolaborasi strategis di bidang transformasi digital.

Jakarta, 22 April 2024 - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, melakukan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, di Jakarta. Pertemuan tersebut menghasilkan diskusi penting mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat pembangunan manusia di Indonesia. Diskusi ini juga mencakup peluang kolaborasi strategis dalam transformasi digital dan peningkatan sumber daya manusia.
Pertemuan ini menandai langkah penting dalam upaya Indonesia untuk memanfaatkan teknologi AI dalam meningkatkan layanan publik. Baik Menko PMK maupun Tony Blair sepakat bahwa AI memiliki potensi besar untuk merevolusi sektor-sektor krusial seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pembangunan yang kompleks.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah pentingnya memastikan bahwa pengembangan dan penerapan AI di Indonesia tetap berpihak pada kepentingan masyarakat luas, khususnya kelompok rentan dan daerah tertinggal. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan merata.
Pemanfaatan AI untuk Layanan Publik yang Lebih Baik
Menko PMK Pratikno menekankan pentingnya memastikan teknologi AI digunakan untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan publik. "Kami percaya teknologi harus menjadi bagian dari solusi untuk tantangan-tantangan pembangunan manusia ke depan. AI bisa membuka jalan baru dalam layanan publik yang lebih cepat, tepat, dan menjangkau lebih banyak orang. Tetapi yang terpenting, harus ada keberpihakan agar teknologi ini benar-benar membawa keadilan sosial," ujar Pratikno.
Tony Blair turut menambahkan pentingnya pemanfaatan data dan analisis dalam menentukan prioritas pembangunan. "Kemenko PMK perlu terus mengikuti perkembangan yang terjadi di lapangan, karena Indonesia adalah negara yang sangat besar. Bagaimana kita mendapatkan data dan menganalisisnya adalah kunci utamanya. Apa yang dapat dilakukan oleh teknologi untuk membantu Kemenko PMK menentukan area mana yang harus lebih ditekankan, hal-hal yang harus menjadi prioritas, serta melihat apa saja yang berhasil dan tidak berhasil," katanya.
Kolaborasi dengan Tony Blair Institute for Global Change (TBI) diharapkan dapat memperkuat akselerasi reformasi di sektor pelayanan dasar. TBI memiliki pengalaman luas dalam membantu berbagai negara dalam mengelola dan mereformasi kebijakan publik berbasis data.
Kolaborasi Strategis dan Transformasi Digital
Pertemuan ini juga membahas peluang kolaborasi strategis antara Indonesia dan TBI dalam rangka transformasi digital. Tony Blair mengapresiasi keterbukaan Pemerintah Indonesia terhadap kolaborasi internasional dalam pengembangan kebijakan berbasis data dan teknologi. Ia berharap TBI dapat berkontribusi pada agenda pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, khususnya melalui dukungan teknologi untuk sektor kesehatan dan pendidikan.
Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik. Kolaborasi dengan TBI diharapkan dapat mempercepat proses transformasi ini dan memastikan bahwa teknologi dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan pengalaman TBI dalam membantu berbagai negara dalam reformasi kebijakan publik berbasis data, kolaborasi ini diyakini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan Indonesia.
Keberpihakan pada Keadilan Sosial
Baik Menko PMK maupun Tony Blair sepakat bahwa penerapan AI harus diiringi dengan komitmen untuk memastikan keadilan sosial. Teknologi AI tidak boleh memperlebar kesenjangan antara kelompok masyarakat yang mampu dan yang kurang mampu. Oleh karena itu, keberpihakan pada kelompok rentan dan daerah tertinggal menjadi hal yang sangat penting.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa teknologi AI digunakan untuk mengatasi tantangan pembangunan manusia dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Kolaborasi dengan TBI diharapkan dapat membantu mewujudkan komitmen tersebut.
Kesimpulannya, pertemuan antara Menko PMK dan Tony Blair menandai langkah penting dalam upaya Indonesia untuk memanfaatkan AI dalam pembangunan manusia. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif dan memastikan bahwa teknologi AI digunakan untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.