Menko Polkam Perkuat Diplomasi, Tangani Asap Karhutla yang Ganggu Negara Tetangga
Menko Polkam Budi Gunawan tegaskan komitmen perkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara terdampak asap karhutla Indonesia dan siapkan mitigasi kebakaran hutan secara masif.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, menyatakan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara yang terdampak asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pernyataan ini disampaikan usai memimpin apel Satgas Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Selasa (29/4).
"Langganan komplain itu ya Singapura dan Malaysia. Terakhir tambah lagi Filipina. Kita terus lakukan komunikasi agar tidak sampai pada gugatan hukum," ujar Budi Gunawan. Beliau mengakui bahwa asap karhutla Indonesia telah mengganggu aktivitas masyarakat di beberapa negara tetangga. Asap tersebut terutama berasal dari Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Tengah, dan Jambi, wilayah-wilayah yang rawan kebakaran hutan.
Menko Polkam menekankan pentingnya upaya mitigasi untuk mencegah karhutla sebelum musim kemarau panjang tiba. Langkah-langkah konkret yang tengah dipersiapkan meliputi modifikasi cuaca untuk memperbanyak hujan, water bombing, patroli udara menggunakan helikopter, pengisian embung, parit, dan kanal, serta menjaga tinggi muka air di lahan gambut.
Upaya Mitigasi Karhutla dan Kerja Sama Internasional
Budi Gunawan menjelaskan bahwa upaya mitigasi karhutla dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Selain pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan perusahaan swasta juga dilibatkan secara aktif dalam penanggulangan karhutla. Kerja sama ini dinilai krusial untuk meminimalisir dampak negatif karhutla, baik di dalam negeri maupun di negara-negara tetangga.
Pemerintah Indonesia menyadari dampak transnasional dari karhutla dan berupaya aktif menjalin komunikasi dengan negara-negara yang terdampak. Komunikasi ini bertujuan untuk mencegah eskalasi konflik dan menjaga hubungan bilateral yang baik. Meskipun beberapa negara tetangga telah menyampaikan keluhan terkait asap karhutla, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomatis.
Beberapa negara yang terdampak asap karhutla bahkan telah menawarkan bantuan untuk memadamkan kebakaran. Namun, Budi Gunawan menyatakan keyakinan Indonesia mampu menangani karhutla dengan kemampuan sendiri. "Akan tetapi, kita yakin dengan kemampuan kita sendiri, kita mampu. Insyaallah belajar dari pengalaman penanganan kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2023 yang sukses," tegasnya. Pengalaman penanganan karhutla tahun 2023 menjadi modal berharga dalam menghadapi tantangan yang sama di tahun ini.
Koordinasi dan Pencegahan Karhutla
Satgas Karhutla telah dan akan terus melakukan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah dan menanggulangi karhutla. Koordinasi ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pencegahan, penanggulangan, hingga pemulihan pasca-kebakaran. Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan meliputi sosialisasi kepada masyarakat, pengawasan ketat terhadap aktivitas yang berpotensi menyebabkan kebakaran, dan penyediaan infrastruktur penanggulangan kebakaran.
Selain itu, pemerintah juga meningkatkan kapasitas dan kemampuan personel dalam menangani karhutla. Pelatihan dan simulasi secara berkala dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian karhutla. Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan teknologi dan peralatan penanggulangan karhutla untuk meningkatkan efektivitas pemadaman.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pemerintah Indonesia optimistis dapat meminimalisir dampak karhutla dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga. Komitmen untuk memperkuat diplomasi dan kerja sama internasional menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah karhutla secara efektif dan berkelanjutan.
Persiapan menghadapi musim kemarau menjadi prioritas utama. Modifikasi cuaca, water bombing, patroli udara, dan pengelolaan lahan gambut akan menjadi fokus utama dalam upaya mitigasi karhutla. Kerja sama dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan perusahaan swasta akan terus ditingkatkan untuk memastikan kesuksesan upaya penanggulangan karhutla.
Kesimpulan
Penanganan karhutla di Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan berbagai pihak. Kerja sama dan koordinasi yang baik menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah dan menanggulangi karhutla, serta menjaga hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga yang terdampak.