Menteri Desa Bangun Dapur untuk Program Makan Gratis di Pesantren
Menteri Desa Yandri Susanto bangun dapur senilai Rp1,5 miliar di pesantren miliknya untuk mendukung program Makan Siang Gratis, mendorong partisipasi publik dan alokasi dana desa untuk ketahanan pangan.
Menteri Desa bangun dapur untuk program makan gratis di Serang
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, secara pribadi membangun dapur untuk mendukung program Makan Siang Gratis di Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Serang, Banten. Pembangunan dapur, atau yang secara resmi disebut Unit Pelayanan Penuh Gizi (SPPG), dimulai pada Minggu lalu. Langkah ini menarik perhatian karena menunjukkan komitmen pribadi menteri dalam mendukung program pemerintah.
Partisipasi Publik dan Dana Desa Jadi Sorotan
Mendes Yandri menjelaskan bahwa pembangunan SPPG ini menekankan pentingnya partisipasi publik dalam program Makan Siang Gratis, yang membutuhkan sekitar 30.000 dapur di seluruh Indonesia. Beliau juga menekankan peran penting dana desa dalam mendukung program ini. Dengan total dana desa mencapai Rp71 triliun, kementeriannya mendorong pemerintah desa mengalokasikan minimal 20 persen dana tersebut untuk mendukung rantai pasokan bahan makanan program ini.
Pendanaan dan Target Penyelesaian
Dapur yang dibangun di atas lahan seluas 20x20 meter ini menelan biaya sekitar Rp1,5 miliar (lebih dari US$92.000). Yang menarik, seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh yayasan milik pribadi Mendes Yandri, bukan dari anggaran Kementerian Desa atau Badan Nasional Pangan (Bapanas). Proses konstruksi diperkirakan selesai dalam waktu satu hingga dua bulan.
Operasional dan Sasaran
Deputi Bidang Pengadaan dan Distribusi Bapanas, Suwardi, menambahkan bahwa SPPG yang dirancang untuk melayani 3.000 penerima manfaat ini ditargetkan beroperasi mulai April mendatang. Ini menunjukkan adanya perencanaan yang matang dan target operasional yang jelas.
Kesimpulan: Dorongan Partisipasi dan Ketahanan Pangan
Inisiatif Menteri Yandri Susanto membangun dapur untuk program Makan Siang Gratis di pesantren miliknya menjadi contoh nyata partisipasi publik dalam mendukung program pemerintah. Langkah ini juga sekaligus menjadi dorongan bagi pemerintah desa untuk mengalokasikan dana desa guna mendukung ketahanan pangan nasional dan keberhasilan program Makan Siang Gratis.