BUMDes Didorong Bentuk SPPG untuk Program Makan Sehat Gratis
Kementerian Desa mendukung pembentukan Unit Layanan Pengadaan Pangan (SPPG) di BUMDes untuk memasok program Makan Sehat Gratis, guna meningkatkan gizi masyarakat dan perekonomian desa.

Tangerang, Banten, 14 Mei 2025 - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, mendorong seluruh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk berperan aktif dalam menyediakan bahan pangan bagi program Makan Sehat Gratis pemerintah melalui pembentukan Unit Layanan Pengadaan Pangan (SPPG). Hal ini disampaikan Mendes PDTT saat menghadiri peresmian SPPG untuk program Makan Sehat Gratis di Desa Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (14/5).
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Desa PDTT dan Badan Nasional Pangan (BGN) untuk meningkatkan produktivitas BUMDes di seluruh Indonesia. Pembentukan SPPG diharapkan tidak hanya menjamin keberhasilan program Makan Sehat Gratis, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian desa. "Jika SPPG dapat dibentuk lebih cepat, akan semakin banyak masyarakat yang menjadi penerima manfaat," ujar Susanto.
Program Makan Sehat Gratis, yang diluncurkan secara resmi pada 6 Januari 2025, merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak di bawah lima tahun, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah hingga tingkat SMA. Dukungan terhadap SPPG merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Asta Cita, khususnya dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.
BUMDes sebagai Pilar Penting Program Makan Sehat Gratis
Kementerian Desa PDTT melihat BUMDes memiliki peran krusial dalam keberhasilan program Makan Sehat Gratis. Dengan melibatkan BUMDes dalam pengadaan pangan, diharapkan proses distribusi makanan bergizi dapat berjalan lebih efisien dan terjamin kualitasnya. Selain itu, langkah ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Mendes PDTT juga menekankan pentingnya peran aktif pemerintah desa dalam mendukung program ini. Tidak hanya BUMDes, tetapi seluruh perangkat desa diharapkan dapat berkontribusi dalam menyediakan pasokan makanan bagi program Makan Sehat Gratis. Kerja sama dan sinergi antar pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
Desa Panongan yang telah berhasil mendirikan SPPG diapresiasi oleh Mendes PDTT sebagai contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk segera menindaklanjuti dan membentuk SPPG masing-masing, sehingga program Makan Sehat Gratis dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
Dukungan Pemerintah untuk SPPG
Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan SPPG di seluruh Indonesia. Dukungan tersebut meliputi pendampingan teknis, pelatihan bagi pengelola SPPG, serta akses terhadap informasi dan teknologi yang dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk memastikan SPPG dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk memfasilitasi akses BUMDes terhadap sumber daya yang diperlukan, seperti permodalan dan kemitraan dengan pihak swasta. Dengan demikian, BUMDes dapat menjalankan perannya sebagai penyedia bahan pangan untuk program Makan Sehat Gratis secara berkelanjutan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia secara signifikan. Dengan adanya SPPG, diharapkan distribusi makanan bergizi dapat lebih merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Implementasi dan Harapan ke Depan
Keberhasilan program Makan Sehat Gratis sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat desa. Peran BUMDes dalam membentuk SPPG merupakan langkah strategis untuk memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
Ke depan, diharapkan semakin banyak desa yang tergerak untuk membentuk SPPG dan berkontribusi dalam upaya peningkatan gizi masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat, program Makan Sehat Gratis dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia dan mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
Mendes PDTT berharap, model SPPG di Desa Panongan dapat diadopsi dan dikembangkan oleh desa-desa lain di seluruh Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi, tetapi juga akan memberdayakan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.