Mendes Yandri Ajak GPII Bangun Desa: Kolaborasi untuk Ekonomi dan Dakwah
Menteri Desa Yandri Susanto mengajak GPII berkolaborasi membangun desa melalui pemberdayaan ekonomi dan peningkatan SDM, guna mendukung program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Desa Merah Putih.

Jakarta, 19 Maret 2024 - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, mengajak Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) untuk berkolaborasi membangun desa. Ajakan ini disampaikan saat menerima audiensi GPII di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Selasa (18/3). Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian di desa-desa Indonesia.
Mendes Yandri menekankan pentingnya kolaborasi dalam aspek dakwah untuk memperbaiki moral masyarakat desa. Ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga. "Ayo kita kepung desa secara bersama-sama karena kita bukan superman, tapi superteam. Jika bersama bergerak, maka Insya Allah ekonomi tumbuh dan dakwah untuk umat pun semakin gencar," ujar Mendes Yandri.
Ia menambahkan bahwa pola pikir masyarakat desa perlu dibentuk agar potensi desa dapat diolah dan dipasarkan secara maksimal dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan sejumlah program pemerintah yang berpihak pada desa, seperti BUMDes, program Makan Bergizi Gratis, dan yang terbaru, program Koperasi Desa Merah Putih.
Pemberdayaan Ekonomi Desa dan Peran GPII
Mendes Yandri menjelaskan pentingnya peran desa dalam program Makan Bergizi Gratis. "Program Makan Bergizi Gratis misalnya, desa bisa menyiapkan bahan bakunya seperti telur, ikan hingga ayam. Bayangkan jika nanti penerima manfaat itu 82 juta, berarti setiap hari butuh telur sebanyak 82 juta butir. Untuk itu, desa harus berperan, jangan jadi penonton saja," tegas mantan Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Kemendes PDTT telah menerbitkan modul untuk desa-desa tematik, seperti Desa Telur, Desa Cabai, dan Desa Ayam, untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Keterlibatan GPII diharapkan dapat memperkuat program ini dan meningkatkan produksi bahan baku di tingkat desa.
Program Koperasi Desa Merah Putih juga menjadi fokus kolaborasi. Program ini membutuhkan sekitar 240.000 orang untuk mengelola koperasi di desa-desa. Mendes Yandri menantang GPII untuk mengambil peran dalam pengembangan Koperasi Desa Merah Putih, yang akan memiliki berbagai unit usaha, seperti toko sembako dan klinik.
Desa Binaan dan Visi Pembangunan Nasional
Mendes Yandri berharap GPII dapat menunjuk desa binaan untuk didampingi dan dikembangkan sesuai potensi masing-masing desa. Kolaborasi ini diharapkan dapat mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita ke-6, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki GPII, kolaborasi ini diyakini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan desa di Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi kepemudaan seperti GPII, sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan desa yang berkelanjutan dan inklusif.
Kolaborasi antara Kemendes PDTT dan GPII ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata sinergi pemerintah dan organisasi masyarakat dalam membangun Indonesia dari desa.