Meriahkan HUT RI ke-80, DLH dan TP-PKK Gelar Aksi Bersih Aceh Selatan, Kumpulkan 305 Kg Sampah Plastik!
Dalam rangka HUT RI ke-80, DLH dan TP-PKK Aceh Selatan menggelar aksi bersih-bersih RTH, mengumpulkan ratusan kilogram sampah. Bagaimana upaya Aksi Bersih Aceh Selatan ini membangun budaya peduli lingkungan?

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Selatan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) telah sukses menggelar aksi bersih-bersih di kawasan ruang terbuka hijau (RTH). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Inisiatif kolaboratif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Aksi bersih-bersih tersebut dipusatkan di RTH Taman Pala Indah Tapaktuan, yang merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Selatan. Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk memberikan dampak langsung pada area publik yang sering dikunjungi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, menunjukkan antusiasme peserta dalam menyambut hari kemerdekaan dengan tindakan nyata.
Kepala DLH Kabupaten Aceh Selatan, Teuku Masrizar, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama. Selain sebagai bentuk perayaan HUT RI, aksi ini juga merupakan bagian dari kampanye edukasi untuk mengurangi sampah, khususnya jenis sampah yang sulit terurai. Fokus pada sampah yang tidak dapat terurai menunjukkan pemahaman mendalam tentang tantangan lingkungan saat ini.
Upaya Pengurangan Sampah dan Hasil Aksi Bersih
Dalam pelaksanaan aksi bersih-bersih ini, partisipasi aktif dari berbagai pihak berhasil mengumpulkan volume sampah yang signifikan. Teuku Masrizar mengungkapkan bahwa sampah plastik berbagai jenis yang terkumpul mencapai 305 kilogram. Angka ini menyoroti besarnya masalah sampah plastik yang masih dihadapi di banyak daerah.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan sampah semata, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun budaya peduli sampah di kalangan masyarakat. Edukasi tentang bahaya sampah plastik yang tidak dapat terurai menjadi poin penting dalam kampanye ini. DLH Aceh Selatan secara konsisten mengampanyekan pengurangan sampah, terutama plastik, sebagai langkah proaktif menjaga lingkungan.
Pengurangan sampah dapat dimulai dengan pemilahan sampah organik dan nonorganik sebelum dibuang. Sampah organik, misalnya, dapat diolah kembali menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian. Sementara itu, sampah nonorganik seperti plastik, kardus, dan sejenisnya, memiliki potensi besar untuk didaur ulang. Apabila dikelola dengan baik, sampah-sampah ini dapat memiliki nilai ekonomis yang signifikan.
Membangun Kesadaran dan Budaya Peduli Lingkungan
Teuku Masrizar sangat berharap bahwa kegiatan bersih-bersih ini dapat menjadi budaya yang berkelanjutan di tengah masyarakat. Dengan demikian, upaya kolektif dalam mengurangi sampah dapat terus berjalan, sehingga kebersihan lingkungan di Aceh Selatan dapat terwujud secara optimal. Budaya peduli lingkungan merupakan fondasi penting untuk keberlanjutan ekosistem.
Senada dengan itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Aceh Selatan, Nafisah Mirwan, juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sampah. Ia menyoroti bahwa pengelolaan sampah yang tidak baik akan menimbulkan berbagai persoalan lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, ajakan untuk peduli terhadap sampah menjadi sangat relevan.
TP-PKK mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. Dengan kepedulian bersama, diharapkan Kabupaten Aceh Selatan dapat menjadi wilayah yang bersih dan sehat. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama dalam mencapai tujuan lingkungan yang berkelanjutan.