Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Polisi Periksa 19 Saksi
Penyidik telah memeriksa 19 saksi terkait kematian mahasiswa UKI, Kenzha Ezra Walewangko, di area kampus; polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian.

Jakarta, 10 Maret 2024 - Kepolisian masih terus mengusut kasus kematian tragis Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), yang ditemukan meninggal dunia di area kampus pada Selasa, 4 Maret 2024. Hingga Senin, 10 Maret 2024, tercatat 19 orang saksi telah dimintai keterangan oleh pihak berwajib. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar: Apa penyebab kematian Kenzha? Siapa yang bertanggung jawab? Di mana tepatnya kejadian berlangsung? Kapan tepatnya Kenzha ditemukan meninggal? Mengapa ia meninggal di area kampus? Dan bagaimana kronologi kejadian sebenarnya?
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi. "Sudah 19 saksi, sudah tambahan satu saksi lagi dari mahasiswa" ujarnya. Meskipun demikian, proses penyelidikan masih terus berlanjut dan belum ditemukan kendala berarti. "Masih penyelidikan," ucapnya singkat.
Dari 19 saksi tersebut, 14 di antaranya merupakan mahasiswa UKI, empat lainnya adalah petugas keamanan yang bertugas saat kejadian, dan satu saksi lagi berasal dari pihak otoritas kampus. Informasi ini menunjukkan bahwa penyidik tengah berupaya menggali informasi dari berbagai sudut pandang untuk mengungkap misteri kematian Kenzha.
Penyelidikan Mendalam Terhadap Kematian Mahasiswa UKI
Penyidik sejauh ini masih belum dapat menyimpulkan kronologi lengkap peristiwa yang menyebabkan kematian Kenzha. Meskipun beredar foto yang memperlihatkan luka di bagian kepala korban, polisi masih enggan berspekulasi. "Foto-foto yang beredar itu kita bisa lihat, ada salah satu organ di bagian kepala yang terluka. Tapi sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan," jelas Nicolas dalam keterangan pers di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3).
Polisi menekankan pentingnya analisis yang cermat terhadap luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban. "Kita harus mengumpulkan barang bukti yang lebih terfokus lagi untuk bisa melihat apakah luka itu yang menyebabkan kematian, serta luka itu karena apa?" tambah Nicolas. Hal ini menunjukkan bahwa penyidik tengah bekerja keras untuk memastikan penyebab kematian Kenzha dan memastikan tidak ada yang terlewatkan dalam proses investigasi.
Proses penyelidikan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, petugas keamanan, dan pihak kampus. Kerjasama yang baik antar pihak diharapkan dapat membantu mempercepat proses pengungkapan kasus ini. Polisi juga mengimbau kepada siapapun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor kepada pihak berwajib.
Bukti-Bukti yang Dikumpulkan
Proses pengumpulan bukti masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Bukti-bukti yang dikumpulkan akan dianalisis secara teliti untuk memastikan penyebab kematian Kenzha. Proses ini memerlukan waktu dan ketelitian agar tidak ada kesimpulan yang salah atau prematur.
Selain keterangan saksi, polisi juga kemungkinan akan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Rekaman CCTV dapat memberikan gambaran visual mengenai peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah kematian Kenzha. Bukti-bukti lain yang relevan juga akan dikumpulkan dan dianalisis secara menyeluruh.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara transparan dan profesional. Proses penyelidikan akan terus dilakukan hingga ditemukan penyebab pasti kematian Kenzha dan pihak yang bertanggung jawab, jika ada.
Publik menantikan hasil penyelidikan ini dengan penuh harap agar misteri kematian Kenzha Ezra Walewangko dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.