Mudik Lebaran 2025: 24.687 Pemudik Diprediksi Padati Bandara Balikpapan
Puncak arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Balikpapan diperkirakan mencapai 24.687 pemudik pada 27 Maret, meningkat 14 persen dibanding tahun lalu.

Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, diprediksi akan menjadi pusat arus mudik Lebaran 2025. Puncaknya diperkirakan terjadi pada tanggal 27 Maret 2025, dengan jumlah pemudik yang meninggalkan Kalimantan Timur mencapai 24.687 orang. CEO Region VI PT Angkasa Pura Indonesia, Handy Heryudhitiawan, mengumumkan prediksi ini pada Senin lalu di Balikpapan. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Periode arus mudik Lebaran 2025 diprediksi berlangsung mulai 20 Maret hingga 4 April 2025. Selama periode tersebut, diperkirakan total 444.589 pemudik akan melalui Bandara SAMS Sepinggan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 14 persen dibandingkan dengan arus mudik Lebaran 1445 H pada April 2024. Peningkatan ini diyakini dipengaruhi oleh potongan harga tiket pesawat hingga 14 persen.
Peningkatan jumlah penumpang juga berdampak pada peningkatan jumlah penerbangan. Handy Heryudhitiawan menyebutkan, akan ada sekitar 3.690 penerbangan yang berangkat dan tiba di Bandara SAMS Sepinggan selama periode arus mudik Lebaran 2025, meningkat sekitar sembilan persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk memastikan kelancaran arus mudik, PT Angkasa Pura telah menyiapkan 807 personel yang akan bertugas secara bergiliran.
Antisipasi Lonjakan Pemudik di Bandara Balikpapan
PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025. Sebanyak 807 personel telah disiapkan untuk memastikan pelayanan kepada penumpang berjalan lancar. Personel tersebut terdiri dari petugas keamanan penerbangan (AVSEC), petugas pengatur lalu lintas udara (ATC), petugas penanganan bagasi, teknisi, dan petugas kebersihan. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak kepolisian dan TNI AU untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik.
Pos Terpadu Angkutan Udara akan beroperasi hingga 11 April 2025 untuk memberikan dukungan penuh selama periode mudik. Langkah antisipasi ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kendala dan memastikan kenyamanan para pemudik selama berada di bandara. Dengan persiapan yang matang, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dapat berjalan lancar dan aman.
"Kami pilih mudik lebih awal agar tidak berdesak-desakan, dan beli tiket dua bulan lalu masih terhitung waktu reguler," ujar Reza, salah satu penumpang pesawat tujuan Makassar, yang berangkat bersama empat anggota keluarganya. Hal senada disampaikan oleh David, salah satu dari 17 pekerja proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan mudik ke Surabaya.
Dampak Positif Potongan Harga Tiket
Potongan harga tiket pesawat hingga 14 persen terbukti memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara SAMS Sepinggan. Hal ini menunjukkan bahwa strategi tersebut efektif dalam mendorong minat masyarakat untuk mudik melalui jalur udara. Kenaikan jumlah penumpang ini juga berdampak positif pada perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata dan transportasi.
Para pekerja proyek IKN yang akan mudik ke Surabaya, Malang, dan Kediri juga merasakan manfaat dari harga tiket yang lebih terjangkau. Mereka membeli tiket jauh-jauh hari sehingga mendapatkan harga yang lebih murah. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan potongan harga tiket pesawat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Para pemudik dari berbagai daerah di Kalimantan Timur ini akan kembali ke kota asalnya di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Makassar, Surabaya, Malang, dan Kediri. Mereka memanfaatkan momen Lebaran untuk berkumpul dengan sanak saudara dan merayakan hari raya bersama keluarga.
Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan semakin berperan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat selama periode mudik Lebaran 2025. Hal ini menunjukkan peningkatan konektivitas dan aksesibilitas transportasi udara di Kalimantan Timur.
Kesimpulan
Peningkatan jumlah pemudik di Bandara Balikpapan pada Lebaran 2025 menunjukkan tren positif dalam sektor transportasi udara. Persiapan matang dari pihak bandara dan potongan harga tiket pesawat berkontribusi signifikan terhadap kelancaran arus mudik. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian regional dan meningkatkan konektivitas antar daerah.