OKU Timur Optimalkan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Anak
Dinas PPPA OKU Timur meningkatkan sosialisasi pencegahan kekerasan anak setelah terjadi peningkatan kasus pada tahun 2024, dengan berbagai upaya edukasi di keluarga dan sekolah untuk menekan angka kekerasan.

Peningkatan Kasus Kekerasan Anak di OKU Timur Memicu Sosialisasi Pencegahan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, gencar mensosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Hal ini dilakukan setelah terjadi peningkatan signifikan pada angka kasus kekerasan anak di tahun 2024.
Berdasarkan data Dinas PPPA OKU Timur, tercatat 19 laporan kasus kekerasan anak sepanjang tahun 2024. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 15 kasus. Berbagai jenis kekerasan dilaporkan, mulai dari kekerasan fisik, psikologis, hingga kekerasan seksual. Kasus ini terjadi baik di lingkungan keluarga maupun sekolah, termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kepala Dinas PPPA OKU Timur, Inoferwenti Intan, menjelaskan beberapa faktor yang menjadi penyebab meningkatnya angka kekerasan terhadap anak. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, keterbatasan ekonomi, dan konflik dalam keluarga menjadi beberapa faktor yang berkontribusi.
Strategi Pencegahan Kekerasan Anak di OKU Timur
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas PPPA OKU Timur gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para orang tua. Edukasi diberikan mengenai dampak buruk kekerasan terhadap anak, baik secara fisik maupun psikis. Sosialisasi ini dilakukan secara intensif di lingkungan keluarga dan sekolah.
"Upaya pencegahan kekerasan anak dilakukan dengan memberikan edukasi di lingkungan keluarga dan sekolah agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun. Selain menyebabkan trauma, kekerasan terhadap anak dan perempuan jelas melanggar hukum," tegas Inoferwenti Intan.
Edukasi sebagai Benteng Pertahanan Terhadap Kekerasan Anak
Melalui program sosialisasi ini, Dinas PPPA OKU Timur berharap dapat menurunkan angka kekerasan terhadap anak. Edukasi dan pemahaman yang baik di kalangan masyarakat diharapkan menjadi benteng pertahanan utama dalam mencegah terjadinya kekerasan dan melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan.
Dengan adanya peningkatan sosialisasi dan edukasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan anak serta konsekuensi hukum yang akan dihadapi pelaku kekerasan terhadap anak.