OKU Timur Targetkan Cetak Sawah Baru 11 Ribu Hektare untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Pemerintah Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, menargetkan cetak sawah baru seluas 11 ribu hektare pada tahun ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai target satu juta ton GKP pada 2025.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, berambisi meningkatkan produktivitas pertaniannya. Target ambisius tersebut diwujudkan dengan rencana cetak sawah baru seluas 11 ribu hektare (Ha) pada tahun ini. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak hasil pertanian dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Inisiatif ini diusulkan kepada pemerintah pusat oleh Kepala Dinas Pertanian OKU Timur, Junadi. Beliau menjelaskan bahwa penambahan lahan sawah baru ini mayoritas akan berlokasi di wilayah jalur Komering dan Belitang II. Target utama dari program ini adalah mencapai produksi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak satu juta ton pada tahun 2025.
"Kami masih menunggu tim konsultan Kementan melakukan verifikasi langsung ke lokasi. Jika disetujui tentunya akan menambah luas tanam di OKU Timur untuk mengejar target satu juta ton GKP tahun ini," ujar Junadi di Martapura, Sumatera Selatan, Rabu (19/2).
Luas Lahan Pertanian dan Potensi yang Ada
Saat ini, Kabupaten OKU Timur telah memiliki lahan sawah seluas 59.522 Ha. Dari luas tersebut, 35.148 Ha merupakan irigasi teknis, 16.925 Ha tadah hujan, dan 7.449 Ha rawa lebak. Selain lahan sawah yang sudah ada, potensi lahan kering di kabupaten ini juga cukup besar, mencapai 147.855 Ha. Total lahan pertanian di OKU Timur mencapai lebih dari 207 ribu Ha, sebuah potensi yang diyakini mampu mendukung pencapaian target satu juta ton GKP.
Pemerintah Kabupaten OKU Timur optimistis target tersebut dapat tercapai. Potensi lahan yang luas dan dukungan dari pemerintah pusat diharapkan mampu mendorong peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Program cetak sawah baru ini juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di sektor pertanian. Dengan demikian, program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Alsintan dan Bantuan Pemerintah
Untuk mendukung peningkatan efisiensi dan produktivitas pertanian, Pemerintah Kabupaten OKU Timur juga mendorong penggunaan alat mesin pertanian (alsintan). Petani di OKU Timur telah menerima bantuan alsintan secara merata, yang meliputi combine harvester, traktor roda dua dan empat, rice milling unit (RMU), rice transplanter, pompa air, cultivator, pupuk organik cair, benih padi, benih sayuran, jalan usaha tani, listrik masuk sawah, dan bibit buah duku.
Bantuan alsintan ini diberikan oleh Kementerian Pertanian dan diserahkan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru pada tahun 2023. Dengan adanya bantuan alsintan ini, diharapkan proses tanam dan panen dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian.
Penggunaan alsintan modern juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani pada tenaga kerja manual, sehingga dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani.
Program bantuan alsintan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pengembangan sektor pertanian di Kabupaten OKU Timur.
Dengan adanya program cetak sawah baru dan dukungan alsintan, diharapkan Kabupaten OKU Timur dapat mencapai target produksi GKP satu juta ton pada tahun 2025 dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.