Padatnya Arus Lalu Lintas di TPU Karet Bivak saat Lebaran
Kemacetan lalu lintas terjadi di sekitar TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Lebaran 2024, akibat membludaknya peziarah yang berdampak pada aktivitas jual beli dan perawatan makam.

Jakarta, 31 Maret 2024 - Arus lalu lintas di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, mengalami kepadatan signifikan pada Senin, 31 Maret 2024, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Meningkatnya jumlah peziarah yang datang untuk berziarah ke makam keluarga tercinta menyebabkan kemacetan di sekitar area TPU. Kemacetan ini terjadi sejak pukul 10.00 WIB, ditandai dengan banyaknya kendaraan yang terparkir di bahu jalan, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Meskipun kepadatan lalu lintas dan sulitnya mencari tempat parkir, antusiasme masyarakat untuk berziarah kubur tetap tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya kendaraan yang tetap memadati area sekitar TPU Karet Bivak. Mereka datang dari berbagai penjuru Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan tradisi ziarah kubur sebagai bagian dari rangkaian perayaan Lebaran.
Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi ziarah kubur bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya di momen Lebaran. Ziarah kubur menjadi salah satu cara untuk mengenang dan mendoakan sanak saudara yang telah meninggal dunia, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar keluarga.
Momen Ziarah dan Aktivitas di Sekitar TPU
Salah satu peziarah, Abdu (37) asal Cakung, menceritakan pengalamannya, "Tadi habis shalat, salam-salaman dulu sungkeman seperti biasa. Terus memang tiap tahun menyempatkan dulu ke sini, ke makam kakak saya sama bapak, baru keliling ke rumah saudara." Kisah Abdu mencerminkan kebiasaan banyak masyarakat yang menjadikan ziarah kubur sebagai bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran.
Tidak hanya kegiatan ziarah, suasana ramai juga terlihat di area luar gerbang TPU. Para pedagang makanan dan minuman memanfaatkan momen ini dengan menjajakan dagangannya. Aneka kuliner seperti mie ayam, bakso, dan berbagai macam es diserbu oleh para peziarah yang merasa lapar dan haus setelah berziarah.
Di sisi lain, para perawat makam juga terlihat sibuk membersihkan dan merawat makam. Mereka bekerja keras untuk memastikan area TPU tetap bersih dan terawat dengan baik bagi para peziarah. Husni (60), seorang perawat makam yang sudah lima tahun bekerja di TPU Karet Bivak, mengungkapkan kesibukannya, "Alhamdulillah, tahun ini bisa dibilang ramai. Walau nggak terlalu kalo di hari lebaran. Ramainya itu biasanya pas munggahan, sama H-1 Lebaran." Ia bersyukur karena mendapatkan tambahan penghasilan berupa uang tip dari para peziarah.
Dampak Kemacetan dan Pengelolaan TPU
Kemacetan lalu lintas di sekitar TPU Karet Bivak menjadi dampak langsung dari membludaknya jumlah peziarah. Hal ini menunjukkan perlunya antisipasi dan perencanaan yang lebih matang dari pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pengelola TPU, untuk mengelola arus lalu lintas dan parkir di area sekitar TPU, terutama pada momen-momen keagamaan seperti Lebaran.
Solusi jangka panjang mungkin perlu dipertimbangkan untuk mengatasi masalah ini. Mungkin perlu adanya penambahan lahan parkir, pengaturan lalu lintas yang lebih efektif, atau bahkan penyediaan transportasi umum yang lebih terintegrasi menuju TPU Karet Bivak. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan kenyamanan bagi para peziarah.
Meskipun demikian, kepadatan lalu lintas dan aktivitas di sekitar TPU Karet Bivak pada Lebaran 2024 ini juga menunjukkan keakraban dan kekeluargaan masyarakat Indonesia dalam merayakan hari raya. Tradisi ziarah kubur tetap menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Indonesia.
Ke depan, diharapkan pemerintah dan pengelola TPU dapat berkolaborasi untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dalam mengatasi kemacetan lalu lintas dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para peziarah.