Pameran Jusur: Jembatan Persaudaraan Indonesia-Arab Saudi yang Mempersolid Hubungan Strategis
Pameran Jembatan Persaudaraan Indonesia-Arab Saudi (Jusur) di Masjid Istiqlal, Jakarta, menunjukkan hubungan strategis kedua negara dan sejarah panjang kerja sama bilateral.

Pameran Jembatan Persaudaraan Indonesia-Arab Saudi, atau yang dikenal sebagai Pameran Jusur, resmi dibuka di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis, 24 April. Acara yang berlangsung hingga 3 Mei ini menampilkan berbagai aspek kebudayaan dan keagamaan Arab Saudi, sekaligus menjadi simbol penguatan hubungan strategis antara kedua negara. Pameran ini diprakarsai atas arahan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman Al Saud.
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi, menekankan bahwa pameran ini merefleksikan hubungan bilateral yang kuat dan mendalam antara Indonesia dan Arab Saudi. Beliau menyatakan, "Pameran Jusur ini merefleksikan hubungan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi serta (menunjukkan) sejarah heritage Kerajaan Arab Saudi." Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus mempererat kerja sama di berbagai bidang.
Pameran Jusur bukan sekadar pameran biasa; ia menjadi bukti nyata dari jalinan persahabatan yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Arab Saudi. Kehadiran Wakil Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi, Syeikh Awad Bin Sabti Al Anzi, semakin mengukuhkan pentingnya acara ini sebagai momentum untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama kedua negara di masa mendatang.
Menjelajahi Sejarah dan Budaya Arab Saudi
Pameran Jusur menawarkan pengalaman yang kaya dan mendalam bagi pengunjung. Berbagai karya arsitektur Kerajaan Arab Saudi dipamerkan, memberikan gambaran akan keindahan dan kemegahan bangunan-bangunan bersejarah. Pengunjung juga dapat menikmati teknologi VR interaktif yang memungkinkan mereka untuk menjelajahi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi secara virtual, sebuah pengalaman yang imersif dan unik.
Selain itu, pameran ini juga menampilkan naskah-naskah bersejarah dan manuskrip Al-Quran, yang memberikan wawasan berharga tentang sejarah Islam dan peradaban Arab. Koleksi ini memperlihatkan kekayaan warisan budaya Arab Saudi yang patut dihargai dan dipelajari. Pengunjung juga dapat menikmati jamuan khas Arab Saudi, menambah kekayaan pengalaman budaya selama kunjungan mereka.
Syeikh Awad Bin Sabti Al Anzi menambahkan, "Pameran ini menunjukkan peran Arab Saudi di dunia Islam lewat komunikasi dalam bentuk numerik dan gambar, yang sejarahnya dapat kita lihat pada pameran ini." Pernyataan ini menekankan pentingnya pameran sebagai media untuk memperkenalkan dan memperkenalkan peran Arab Saudi dalam dunia Islam kepada masyarakat Indonesia.
Akses Gratis untuk Masyarakat Umum
Pameran Jusur terbuka untuk umum secara gratis, memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan sejarah Arab Saudi. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk mempromosikan pemahaman dan apresiasi budaya antar bangsa.
Dengan berbagai atraksi yang ditawarkan, Pameran Jusur diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung yang mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Arab Saudi. Pameran ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga sebuah upaya untuk memperkuat kerjasama bilateral di berbagai bidang, termasuk budaya, keagamaan, dan ekonomi.
Pameran ini menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk terus memperkuat hubungan bilateral. Semoga pameran ini dapat menjadi inspirasi bagi kerja sama yang lebih erat di masa depan, serta meningkatkan pemahaman dan apresiasi budaya antara Indonesia dan Arab Saudi.