Pangdam Mulawarman Pimpin Aksi Bersih Pantai, Kumpulkan 763,6 Kg Sampah
Pangdam VI/Mulawarman memimpin aksi bersih-bersih pantai di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, berhasil mengumpulkan 763,6 kg sampah.

Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, memimpin aksi bersih-bersih pantai di Pantai Saloloang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (23/2). Aksi ini berhasil mengumpulkan 763,6 kilogram sampah yang terdiri dari sampah organik, anorganik, dan residu. Kegiatan ini melibatkan 869 peserta dari berbagai elemen, termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Pemilihan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai lokasi aksi bersih-bersih pantai ini didasarkan pada panjang garis pantainya dan fokus HPSN 2025 pada penanganan sampah di kawasan pantai. Pangdam berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan melalui kolaborasi semua pihak untuk menjaga ekosistem pantai tetap terpelihara dan bebas sampah, khususnya sampah plastik. "Semua harus bergerak memungut sampah dan bersihkan pantai ini untuk mengisi kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)," tegas Pangdam Mulawarman.
Tiga matra TNI, yaitu Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Darat (AD), dikerahkan dalam kegiatan ini. Hal ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung pelestarian lingkungan dan kebersihan pantai. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan aksi bersih-bersih pantai ini.
Aksi Bersih Pantai: Kolaborasi untuk Lingkungan Bersih
Kegiatan bersih-bersih pantai melibatkan 869 orang dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, pemerintah kabupaten dan provinsi, serta masyarakat. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. Sampah yang terkumpul mencapai 763,6 kilogram, terdiri dari sampah organik dan anorganik, serta sampah residu yang tidak dapat diolah.
Setelah dikumpulkan, sampah tersebut kemudian dipisahkan. Sampah yang masih dapat diolah dikirim ke tempat pembuangan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R), sementara sampah residu dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Buluminung. Proses pemilahan sampah ini penting untuk memaksimalkan pengelolaan sampah dan mengurangi dampak lingkungan.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar, menjelaskan bahwa sampah anorganik, terutama kemasan makanan, mendominasi sampah yang terkumpul. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat tentang pemilahan sampah organik dan anorganik sejak dari rumah tangga agar sampah anorganik dan residu tidak mencemari lingkungan.
Pentingnya Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah
Kegiatan bersih-bersih pantai ini tidak hanya sekadar membersihkan pantai, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Partisipasi aktif masyarakat dalam pemilahan sampah dari rumah tangga sangat krusial untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di pantai dan laut.
Keberhasilan aksi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pengelolaan sampah. Kolaborasi antara pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan komitmen bersama, upaya pelestarian lingkungan dapat terwujud.
Upaya pengelolaan sampah yang baik dimulai dari kesadaran individu. Dengan memilah sampah dari rumah, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan mengurangi pencemaran lingkungan. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan. Semoga aksi ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan lingkungan sekitar.
Dengan adanya aksi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pantai. Semoga kerja sama yang baik antara pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat dapat terus berlanjut untuk menjaga kelestarian lingkungan di masa mendatang.