Papua Barat Daya Berjuang Hadirkan PHI, Akomodir Kepentingan Buruh dan Dukung Investasi
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, berupaya menghadirkan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) untuk mengakomodasi kepentingan buruh dan mendukung iklim investasi yang kondusif di provinsi termuda Indonesia tersebut.

Sorong, 5 Mei 2024 - Provinsi Papua Barat Daya, provinsi termuda di Indonesia, tengah berupaya menghadirkan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) untuk mengakomodasi kepentingan para buruh. Upaya ini diprakarsai oleh Gubernur Elisa Kambu yang melihat potensi besar provinsi tersebut dalam menarik investor dan menyerap tenaga kerja. Kehadiran PHI dinilai krusial untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi para pekerja di wilayah tersebut.
Selama ini, para buruh di Papua Barat Daya harus menempuh perjalanan jauh ke Manokwari, Papua Barat, untuk mengurus berbagai permasalahan ketenagakerjaan. Hal ini tentu menyulitkan dan membutuhkan biaya serta waktu yang tidak sedikit. Gubernur Kambu berkomitmen untuk memperjuangkan kehadiran PHI di Papua Barat Daya, dengan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan hal tersebut.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk menarik investasi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Dengan hadirnya investor, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua Barat Daya. Namun, Gubernur Kambu menekankan pentingnya keamanan dan ketertiban sebagai prioritas utama untuk mendukung iklim investasi yang baik.
Dukungan Bagi Buruh dan Investor
Gubernur Elisa Kambu menjelaskan bahwa kehadiran PHI di Papua Barat Daya merupakan bentuk dukungan nyata bagi para buruh. "Kita tetap berjuang untuk menghadirkan PHI, karena selama ini buruh harus pergi ke Manokwari Papua Barat untuk mengurus kepentingan mereka," jelasnya di Sorong, Senin. Dengan adanya PHI di daerah sendiri, proses penyelesaian sengketa kerja akan lebih mudah, cepat, dan terjangkau bagi para buruh.
Selain itu, kehadiran PHI juga akan memberikan kepastian hukum bagi para investor. Kepastian hukum ini sangat penting untuk menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Papua Barat Daya. Hal ini akan menciptakan iklim investasi yang lebih sehat dan terhindar dari berbagai permasalahan hukum yang mungkin timbul.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya juga berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum terkait pemanfaatan lahan bagi para investor. Hal ini termasuk memenuhi standar pemanfaatan tanah dan menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat adat setempat. Kerjasama ini dinilai penting untuk memastikan kelancaran proses investasi dan menghindari konflik.
"Jika kolaborasi ini terbentuk maka kehadiran investor akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan di Papua Barat Daya," ujar Gubernur Kambu. Ia optimistis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, investor, dan masyarakat adat, pembangunan di Papua Barat Daya akan berjalan lebih lancar dan berkelanjutan.
Tantangan dan Harapan
Gubernur Kambu mengakui bahwa saat ini masih ada beberapa tantangan dalam mewujudkan impian tersebut. Kondisi di Papua Barat Daya belum optimal, namun ia optimistis bahwa dalam tiga atau empat tahun ke depan, daerah ini akan tumbuh dan berkembang lebih baik. Kehadiran PHI diharapkan dapat menjadi salah satu faktor penggerak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua Barat Daya.
Kehadiran PHI bukan hanya sekedar untuk mengakomodir kepentingan buruh, tetapi juga untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan di Papua Barat Daya. Dengan adanya kepastian hukum, diharapkan akan lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di provinsi termuda ini, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi investor. Hal ini dilakukan dengan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat adat dan para pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian, diharapkan Papua Barat Daya dapat tumbuh menjadi daerah yang maju dan sejahtera.
Dengan adanya komitmen kuat dari pemerintah daerah, diharapkan kehadiran PHI di Papua Barat Daya akan segera terwujud, sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para buruh dan investor, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di provinsi termuda Indonesia ini.