Papua Catat 1.336 Pendaftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Capaian 70 Persen
Dinas Kesehatan Papua melaporkan 1.336 warga telah mendaftar program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) hingga Maret 2025, dengan 944 orang telah menjalani pemeriksaan.

Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengumumkan capaian signifikan dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) hingga Maret 2025. Sebanyak 1.336 warga telah mendaftar untuk mengikuti program ini, dan 944 orang atau sekitar 70,66 persen telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan mereka. Program yang telah berjalan selama kurang lebih 2,5 bulan ini menjangkau sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Papua.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Arry Pongtiku, menyampaikan informasi ini di Jayapura pada Minggu lalu. Ia menjelaskan bahwa program PKG berjalan lancar tanpa kendala berarti di sebagian besar wilayah. Keberhasilan ini, menurutnya, tak lepas dari pelatihan intensif yang diberikan kepada tenaga kesehatan di seluruh puskesmas di Papua sebelum program dimulai.
Meskipun demikian, Pongtiku mengakui masih ada beberapa puskesmas yang tingkat keaktifannya dalam menjalankan program PKG masih perlu ditingkatkan. Kabupaten Mamberamo Raya, misalnya, menjadi salah satu daerah yang membutuhkan perhatian lebih. Untuk mengatasi hal ini, Dinkes Provinsi Papua tengah gencar melakukan pelatihan tambahan terkait pelayanan PKG dan penginputan data melalui aplikasi kepada tenaga medis di wilayah tersebut.
Capaian PKG di Berbagai Kelompok Usia
Program PKG di Papua menargetkan berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, balita, anak prasekolah, hingga dewasa. Hasil sementara menunjukkan variasi capaian pemeriksaan di setiap kelompok usia dan jenis pemeriksaan. Pada bayi baru lahir, pemeriksaan pertumbuhan menunjukkan angka tertinggi sebesar 96 persen, sementara pemeriksaan kekeringan enzim pelindung sel darah (G6PD) tercatat paling rendah, hanya 8 persen.
Untuk balita dan anak prasekolah, pemeriksaan pertumbuhan juga mencatatkan angka tertinggi, yaitu 98 persen. Namun, pemeriksaan talasemia menunjukkan capaian terendah sebesar 24 persen. Sementara itu, pada kelompok usia dewasa, pemeriksaan gula darah dan tekanan darah mencapai 100 persen, sedangkan pemeriksaan kanker usus dan fungsi ginjal masih tergolong rendah, hanya 14 persen.
Perbedaan capaian ini menunjukkan adanya tantangan dalam menjangkau seluruh jenis pemeriksaan di setiap kelompok usia. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan akses, kesadaran masyarakat, dan ketersediaan sumber daya di fasilitas kesehatan.
Upaya Peningkatan Program PKG
Dinas Kesehatan Provinsi Papua berkomitmen untuk terus meningkatkan program PKG. Pelatihan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, khususnya di daerah-daerah dengan capaian rendah, akan terus dilakukan. Selain itu, upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala juga akan digalakkan.
Dengan adanya data yang akurat dan terinci, Dinkes Papua dapat melakukan evaluasi dan intervensi yang tepat sasaran. Harapannya, program PKG dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Papua dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kerjasama antara Dinkes Papua, tenaga kesehatan di seluruh puskesmas, dan partisipasi aktif masyarakat Papua sendiri.
"Kini semua puskesmas menunjukkan peningkatan aktif melaksanakan PKG, hanya saja ada beberapa puskesmas yang tidak terlalu aktif seperti di Kabupaten Mamberamo Raya," ujar Arry Pongtiku menjelaskan tantangan yang dihadapi.
Ke depannya, Dinkes Papua akan fokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan PKG, serta sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat agar program ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan masyarakat Papua.