PDIP DKI Jakarta Komitmen Edukasi Pengelolaan Sampah: Gerakan "Banteng Peduli Sampah" dimulai
Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta luncurkan program edukasi pengelolaan sampah "Banteng Peduli Sampah", berkolaborasi dengan Bank Sampah Universitas Budi Luhur untuk mengatasi masalah sampah Jakarta yang mencapai 8.000 ton per hari.

Jakarta, 8 Mei 2024 - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta meluncurkan program edukasi pengelolaan sampah bertajuk "Banteng Peduli Sampah". Program ini diluncurkan sebagai respon atas permasalahan sampah di Jakarta yang mencapai 8.000 ton per hari, dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah. Inisiatif ini digagas oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, dan bekerja sama dengan Bank Sampah Universitas Budi Luhur.
Yurie Yurike menjelaskan bahwa edukasi pengelolaan sampah merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah sampah di Jakarta. Ia menekankan pentingnya gerakan masif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah dari rumah masing-masing. Data tahun 2024 menunjukkan total sampah Jakarta mencapai 3,17 juta ton per tahun, menunjukkan urgensi penanganan masalah ini secara komprehensif.
Program "Banteng Peduli Sampah" ini sejalan dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Fraksi PDI Perjuangan, sebagai partai pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, berkomitmen untuk mendukung program-program prioritas pemerintah daerah, termasuk program Bank Sampah. Kerja sama dengan Bank Sampah Universitas Budi Luhur, yang telah diakui Kementerian Lingkungan Hidup atas konsistensinya dalam pengolahan sampah mandiri, menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
Gerakan Edukasi dari Rumah
Menurut Yuke Yurike, pengolahan dan pemilahan sampah harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah tangga atau kantor. Dengan demikian, program edukasi ini akan dilaksanakan secara bertahap dan masif kepada masyarakat. "Edukasi memilah dan mengolah sampah bisa menjadi gerakan yang lebih masif ke konstituen, dan menyebar luas ke seluruh lapisan masyarakat," ujar Yuke.
Program ini juga mengusung sub tema "Atasi Sampah Tanpa Nyampah", menunjukkan komitmen untuk mengurangi produksi sampah sejak dini. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah (reduce, reuse, recycle).
Fraksi PDI Perjuangan berharap program ini dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi volume sampah di Jakarta dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kerja sama dengan Bank Sampah Universitas Budi Luhur diharapkan dapat mempercepat proses edukasi dan implementasi program ini di masyarakat.
Bank Sampah Universitas Budi Luhur: Mitra Strategis
Bank Sampah Universitas Budi Luhur, yang didirikan oleh Umi Tutik Asmawi, dipilih sebagai mitra strategis dalam program ini karena reputasinya yang baik dalam pengolahan sampah mandiri. Komitmen dan konsistensi Bank Sampah ini dalam pengelolaan sampah telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang efektif dalam mengedukasi masyarakat dan mengelola sampah di Jakarta. Pengalaman dan keahlian Bank Sampah Universitas Budi Luhur akan sangat bermanfaat dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah.
Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pegiat lingkungan, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Fraksi PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus mengawal dan mendukung program ini hingga mencapai hasil yang optimal.
Program "Banteng Peduli Sampah" ini merupakan wujud nyata dari komitmen PDI Perjuangan dalam mendukung program-program pemerintah daerah yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dengan edukasi dan kolaborasi yang tepat, diharapkan Jakarta dapat mengatasi permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta juga menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari 11 Program Prioritas Pram-Doel (Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta), menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan partai pendukung dalam mengatasi masalah sampah di Jakarta. "Kegiatan ini adalah aksi nyata Fraksi PDI Perjuangan mendukung pemberdayaan lingkungan hidup khususnya sampah," kata Yuke.
Kesimpulan
Program "Banteng Peduli Sampah" merupakan langkah strategis dalam mengatasi permasalahan sampah di Jakarta. Melalui edukasi dan kolaborasi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Jakarta.