Pelajar Tangerang Jadi Agen Perubahan, Lawan TBC Lewat Story Telling
Dinas Kesehatan Kota Tangerang menggelar lomba Story Telling tentang TBC untuk menjadikan pelajar sebagai agen perubahan dalam pencegahan dan penanganan penyakit tersebut.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, menggelar sebuah kompetisi unik untuk memerangi penyakit Tuberkulosis (TBC): Lomba Story Telling tingkat SMP. Lomba yang berlangsung selama dua hari, 22-23 April 2025, ini bertujuan untuk menjadikan para pelajar sebagai agen perubahan dalam pencegahan dan penanganan TBC. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tangerang, dr. Yumelda Ismawir, menjelaskan bahwa para siswa diharapkan dapat menyosialisasikan informasi pencegahan dan penanganan TBC kepada teman-teman dan lingkungan sekolah mereka. Harapannya, langkah ini dapat berkontribusi pada pengurangan kasus TBC di Kota Tangerang. Lomba ini diikuti oleh 50 peserta dari 26 sekolah, memperebutkan hadiah total senilai Rp6 juta.
Salah satu peserta, Rindiani Kallita Ramadhan dari SMPN 14 Kota Tangerang, mengungkapkan antusiasmenya. Ia telah mempersiapkan diri dengan matang, termasuk menyiapkan tokoh inspiratif untuk cerita dan berlatih vokal untuk penyampaian yang menarik. "Aku sudah siapkan tokoh menarik untuk dijadikan figur story telling-ku, selain itu juga aku sudah berlatih suara dengan bermacam-macam notasi agar bisa lebih menarik saat menceritakan tentang tuberkulosis," ujarnya.
Lomba Story Telling: Strategi Baru Cegah TBC
Lomba Story Telling ini merupakan strategi inovatif Dinkes Kota Tangerang dalam upaya pencegahan TBC. Dengan melibatkan pelajar, diharapkan pesan pencegahan TBC dapat tersampaikan secara efektif dan lebih mudah diterima oleh kalangan remaja. Para peserta tidak hanya berlomba untuk mendapatkan hadiah, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya TBC dan cara pencegahannya.
Para pemenang lomba akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, dengan juara pertama berhak atas Rp3 juta dan kesempatan tampil di acara puncak pada 24 April 2025. Hal ini diharapkan dapat memberikan motivasi lebih bagi para peserta untuk memberikan penampilan terbaik mereka.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Dinkes Kota Tangerang dalam memberdayakan generasi muda untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan masyarakat. Dengan kreativitas dan antusiasme para pelajar, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengurangi angka penderita TBC di Kota Tangerang.
Upaya Dinkes Tangerang Tekan Angka TBC
Selain lomba Story Telling, Dinkes Kota Tangerang juga telah meluncurkan program Active Case Finding untuk menemukan sebanyak mungkin kasus TBC selama satu tahun. Program ini didukung oleh aplikasi Ransel TBC yang memungkinkan masyarakat melakukan skrining mandiri. Petugas kesehatan juga melakukan pemeriksaan kepada terduga penderita TBC menggunakan rontgen bergerak, dilanjutkan dengan tes cepat molekuler untuk memastikan hasil diagnosis.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa jika ditemukan kasus positif TBC, maka pengobatan akan diberikan hingga pasien sembuh. Aplikasi Ransel TBC juga akan dimaksimalkan penggunaannya di sekolah-sekolah untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya anak-anak yang terpapar TBC. Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait lainnya juga sangat penting dalam mendukung program ini.
"Kami harap, upaya yang kami lakukan dapat menurunkan angka prevalensi TBC, dan tidak hanya di urusan kesehatan saja tetapi juga kolaborasi dalam lintas sektor seperti lingkungan, sosial ekonomi, dan keterlibatan masyarakat dalam menurunkan angka TBC," kata dr. Dini Anggraeni.
Langkah-langkah komprehensif yang dilakukan Dinkes Kota Tangerang, termasuk lomba Story Telling dan program Active Case Finding, menunjukkan komitmen yang kuat dalam memerangi TBC. Dengan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, khususnya pelajar, diharapkan angka prevalensi TBC di Kota Tangerang dapat ditekan secara signifikan.
Strategi Pencegahan TBC Dinkes Kota Tangerang:
- Lomba Story Telling tingkat SMP
- Program Active Case Finding
- Aplikasi Ransel TBC untuk skrining mandiri
- Pemeriksaan dengan rontgen bergerak dan tes cepat molekuler
- Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan lintas sektor