Pelindo Solusi Logistik Luncurkan Program PELOPOR untuk Keselamatan TKBM di Banjarmasin
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) meluncurkan program PELOPOR di Banjarmasin untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding BUMN Pelindo, meluncurkan program Pelindo Zero Accident Port (PELOPOR) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 23 April. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif, serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya poin ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Program ini diluncurkan karena pentingnya penerapan budaya HSSE (Health, Safety, Security & Environment) bagi seluruh elemen di lingkungan pelabuhan. Program PELOPOR dijalankan melalui edukasi K3, bantuan APD, dan pemeriksaan kesehatan TKBM.
Program PELOPOR merupakan wujud komitmen SPSL terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di bidang kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan (K3L). Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo Solusi Logistik, Retno Soelistianti, menekankan pentingnya kesadaran dan kepedulian TKBM terhadap keselamatan kerja. Menurutnya, "Penerapan budaya HSSE (Health, Safety, Security & Environment) menjadi tanggung jawab seluruh elemen, baik internal perusahaan maupun mitra yang bekerja di wilayah operasi. Hal ini yang melatarbelakangi perusahaan menggelar program PELOPOR," ujarnya dalam siaran pers.
Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan LC002 PT Multi Terminal Indonesia Cabang Banjarmasin dan diikuti oleh TKBM mitra kerja PT Multi Terminal Indonesia. Sebelumnya, program serupa telah berhasil dilaksanakan di Pelabuhan Makassar pada Oktober 2024. Kesuksesan program ini diharapkan dapat diperluas ke wilayah lain dan meningkatkan kesadaran tenaga kerja akan pentingnya perlindungan dan keselamatan kerja. Retno menambahkan, "Kami berharap kesuksesan program ini dapat memperluas jangkauan PELOPOR ke lebih banyak wilayah dan semakin meningkatkan kesadaran tenaga kerja akan pentingnya perlindungan serta keselamatan kerja."
Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan TKBM
Program PELOPOR mencakup beberapa kegiatan penting untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan TKBM. Pertama, pemberian edukasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran TKBM akan pentingnya keselamatan kerja. Kedua, pemberian bantuan alat pelindung diri (APD) yang memadai untuk melindungi TKBM dari potensi bahaya di lingkungan kerja. Ketiga, penyediaan alat pemeriksaan kesehatan TKBM untuk memantau kesehatan dan mendeteksi dini potensi masalah kesehatan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Kepala Bidang Status Hukum & Sertifikasi Kapal Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Adi Affandi, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan komitmen PT Pelindo Solusi Logistik dan Pelindo Group dalam mendukung transformasi pelabuhan, termasuk program K3. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan mendorong terciptanya pelabuhan yang modern dan berdaya saing tinggi.
Adi Affandi juga menambahkan komitmen KSOP dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif, aman, dan kondusif. "Kami juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan harmoni dalam kolaborasi operasional, dengan tujuan menjadikan pelabuhan ini sebagai pelabuhan utama yang siap menghadapi tantangan global, dengan langkah-langkah seperti transformasi logistik, digitalisasi pelabuhan, dan peningkatan daya saing ekonomi," tambahnya.
Dukungan Terhadap SDGs dan Kolaborasi Antar Pihak
Program PELOPOR juga sejalan dengan komitmen Pelindo Solusi Logistik terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-8 yang berkaitan dengan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja TKBM, program ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja di sektor kepelabuhanan.
Acara peluncuran program PELOPOR di Banjarmasin dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Division Head Operasi Pelindo Regional 3 Capt Johanes Wahyu H, Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan Ghusnul Ramadhan, Dewan Pimpinan Wilayah ALFI/ILFA Kalimantan Selatan, serta sejumlah mitra kerja perusahaan di wilayah Banjarmasin. Kolaborasi dan sinergi antar pihak ini menjadi kunci keberhasilan program PELOPOR dalam menciptakan pelabuhan yang aman, produktif, dan berkelanjutan.
Program PELOPOR diharapkan dapat menjadi model bagi perusahaan lain di sektor kepelabuhanan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja para pekerjanya. Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, diharapkan dapat terwujud pelabuhan tanpa kecelakaan kerja dan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh stakeholder.