Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Tersisa 8 Kilometer
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengumumkan bahwa pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang tinggal 8 kilometer lagi dari total 30,16 kilometer, selaras dengan arahan Presiden untuk membantu kesulitan nelayan.
![Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Tersisa 8 Kilometer](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230308.723-pembongkaran-pagar-laut-tangerang-tersisa-8-kilometer-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2025 - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, mengumumkan kabar terbaru mengenai pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten. Proses yang telah berjalan sejak 18 Januari 2025 ini tinggal menyisakan delapan kilometer dari total panjang 30,16 kilometer.
Dalam konferensi pers sebelum menghadiri Rapat Pimpinan TNI AL di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis lalu, Laksamana Ali menyatakan bahwa proyek pembongkaran hampir rampung. Pernyataan ini memberikan gambaran positif tentang kemajuan signifikan yang telah dicapai.
Komitmen TNI AL untuk Nelayan
KSAL menekankan bahwa pencabutan pagar laut ini merupakan bukti nyata komitmen TNI AL dan instansi maritim lainnya untuk meringankan beban para nelayan. Pembatas yang selama ini dinilai menghambat aktivitas pencaharian mereka, kini tengah dihilangkan secara bertahap.
Proses ini bukan hanya sekadar pembongkaran fisik, melainkan juga simbol dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan nelayan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
Arahan Presiden dan Kerja Sama Antar Lembaga
Lebih lanjut, Laksamana Ali menjelaskan bahwa aksi ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Presiden, menurut KSAL, selalu menekankan pentingnya TNI membantu kesulitan rakyat.
"Presiden berkali-kali dalam setiap pertemuan selalu menyampaikan bahwa TNI sebisa mungkin harus bisa membantu kesulitan rakyat. Itu yang paling penting," ujar Laksamana Ali, menggarisbawahi pentingnya misi kemanusiaan dalam tugas TNI.
Pembongkaran ini juga merupakan hasil kerja sama yang solid antara TNI AL dan beberapa kementerian/lembaga terkait. Kerja sama antar instansi pemerintah ini menunjukkan sinergi yang efektif dalam mengatasi permasalahan di lapangan.
Partisipasi Nelayan dalam Pembongkaran
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady, menambahkan informasi penting lainnya. Ia mengungkapkan bahwa tidak hanya personel TNI AL yang terlibat dalam proses pembongkaran, tetapi juga para nelayan setempat.
Keterlibatan nelayan ini menunjukkan adanya rasa memiliki dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan mereka sendiri. Hal ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan kemitraan antara TNI AL dan masyarakat.
Kesimpulan
Dengan tersisanya delapan kilometer lagi, proyek pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang segera mencapai tahap akhir. Proses ini menandai komitmen nyata TNI AL dalam membantu nelayan, sesuai arahan Presiden. Kerja sama yang baik antara TNI AL, instansi terkait, dan nelayan sendiri menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Semoga dengan selesainya proyek ini, nelayan dapat kembali melaut dengan lebih mudah dan meningkatkan taraf hidup mereka.