TNI AL Selesaikan Pembongkaran 30 Km Pagar Laut di Tangerang
TNI Angkatan Laut telah menyelesaikan operasi pembongkaran 30,16 kilometer pagar laut di perairan utara Kabupaten Tangerang, Banten, yang sebelumnya menghambat aktivitas nelayan.
![TNI AL Selesaikan Pembongkaran 30 Km Pagar Laut di Tangerang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/13/150101.851-tni-al-selesaikan-pembongkaran-30-km-pagar-laut-di-tangerang-1.jpg)
Kabupaten Tangerang, 13 Februari 2025 - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) telah menyelesaikan operasi besar-besaran pembongkaran pagar laut di perairan utara Kabupaten Tangerang, Banten. Operasi yang memakan waktu hampir sebulan ini berhasil membongkar total 30,16 kilometer pagar laut yang selama ini dinilai menghambat aktivitas nelayan setempat.
Operasi Pembongkaran Pagar Laut
Brigjen TNI (Mar) Hermanto, Komandan Pasmar I, mengumumkan keberhasilan operasi ini dalam konferensi pers di Tangerang. Ia menjelaskan bahwa operasi yang dimulai pada 18 Januari 2025 ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca buruk yang beberapa kali menyebabkan penundaan. Namun, berkat kerja keras tim gabungan TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan nelayan setempat, hambatan tersebut berhasil diatasi.
Proses pembongkaran dilakukan secara bertahap. Pada minggu pertama, tim berhasil membongkar 7,3 kilometer pagar laut. Kemajuan signifikan dicapai pada minggu-minggu berikutnya, dengan penambahan kilometer yang dibongkar setiap harinya. Proses ini melibatkan koordinasi yang intensif antara TNI AL, KKP, dan nelayan untuk memastikan efisiensi dan keamanan operasi.
Tantangan dan Hambatan
Brigjen Hermanto mengakui adanya kendala cuaca buruk yang sempat menghambat proses pembongkaran. Namun, komitmen dan semangat tim gabungan mampu mengatasi tantangan tersebut. Mereka bekerja keras untuk memastikan operasi tetap berjalan sesuai rencana, meskipun harus menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
Pembongkaran pagar laut dibagi menjadi dua wilayah utama: Tanjung Pasir dan Keronjo. Di Tanjung Pasir, pembongkaran mencapai 23,5 kilometer, sementara di Keronjo mencapai 5,3 kilometer. Proses pembongkaran di kedua wilayah dilakukan secara estafet, dengan penambahan kilometer yang dibongkar secara bertahap.
Dampak Positif bagi Nelayan
Dengan selesainya operasi pembongkaran pagar laut, diharapkan aktivitas nelayan di perairan utara Kabupaten Tangerang dapat kembali normal. Pagar laut yang sebelumnya menghalangi jalur nelayan kini telah dihilangkan, sehingga nelayan dapat kembali melaut dengan lebih mudah dan aman. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan setempat.
"Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan," ujar Brigjen Hermanto. Ia berharap keberhasilan operasi ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat nelayan di Kabupaten Tangerang.
Kesimpulan
Operasi pembongkaran 30,16 kilometer pagar laut di perairan utara Kabupaten Tangerang menandai sebuah keberhasilan besar bagi TNI AL dan para pemangku kepentingan lainnya. Operasi ini tidak hanya mengatasi hambatan bagi nelayan, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor perikanan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa di wilayah lain.