Pemkab Abdya Ajak Bulog Optimalkan Kilang Padi Modern, Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Pemerintah Kabupaten Abdya mengajak Bulog memanfaatkan kilang padi modern untuk menyerap gabah petani sesuai HPP, demi meningkatkan kesejahteraan petani dan mencapai swasembada pangan.
![Pemkab Abdya Ajak Bulog Optimalkan Kilang Padi Modern, Tingkatkan Kesejahteraan Petani](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230206.522-pemkab-abdya-ajak-bulog-optimalkan-kilang-padi-modern-tingkatkan-kesejahteraan-petani-1.jpeg)
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengajak Perum Bulog Kantor Cabang Blangpidie untuk bekerja sama mengoptimalkan kilang padi modern milik daerah. Langkah ini bertujuan untuk menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan meningkatkan kesejahteraan petani setempat. Inisiatif ini dibahas dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh Pj. Bupati Abdya, Sunawardi, perwakilan Bulog, Badan Pusat Statistik, dan pejabat Abdya lainnya di Blangpidie pada Kamis, 06/02.
Kerja Sama Pemkab Abdya dan Bulog
Rapat koordinasi tersebut menghasilkan beberapa poin penting kesepakatan. Pemkab Abdya akan berkolaborasi dengan Bulog untuk memanfaatkan rice milling unit (RMU) modern milik Pemkab di Kecamatan Tangan-Tangan. RMU ini akan difungsikan sebagai dryer (mesin pengering) gabah, memastikan kadar air gabah sesuai standar penyimpanan Bulog. Dengan demikian, kualitas gabah yang diserap akan terjamin.
Selain itu, Bulog berkomitmen untuk meningkatkan kuota serapan gabah dan beras dari petani Abdya dengan harga sesuai HPP yang telah ditetapkan, yaitu Rp 6.500 per kilogram. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga gabah di tingkat petani dan memberikan kepastian pendapatan bagi mereka. Sebagai bagian dari komitmen ini, Bulog juga sepakat untuk tidak lagi mengambil beras dari luar daerah untuk stok dan program pemerintah lainnya, memberikan prioritas pada hasil panen petani lokal.
Tidak hanya fokus pada beras, Pemkab Abdya juga berupaya agar Bulog dapat menyerap komoditas lain dari petani, khususnya jagung, setelah mendapat persetujuan dari Bulog pusat. Langkah diversifikasi komoditas ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi petani dan meningkatkan pendapatan mereka.
Dukungan Kilang Lokal dan Swasembada Pangan
Pemkab Abdya juga akan mendorong kilang lokal untuk meningkatkan kerja sama dengan Bulog. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah barat selatan Aceh dan memperkuat rantai pasok pangan lokal. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, Bulog, dan kilang lokal, diharapkan penyerapan gabah dan beras dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Pj. Bupati Abdya, Sunawardi, menekankan pentingnya kerja sama ini untuk memastikan penyerapan gabah dan beras dari petani berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan petani di Kabupaten Abdya. Ia optimistis bahwa langkah-langkah yang telah disepakati akan membantu menjaga stabilitas harga gabah dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan mitra penggilingan lokal, kita dapat meningkatkan ketersediaan pangan dan mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan," ujar Sunawardi. Komitmen ini sejalan dengan program swasembada pangan nasional.
Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam upaya Pemkab Abdya dan Bulog untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung program swasembada pangan nasional. Dengan optimalisasi kilang padi modern dan kerja sama yang erat, diharapkan target tersebut dapat tercapai.
Kebijakan HPP dan Dampaknya
Perlu diingat bahwa inisiatif ini muncul setelah pemerintah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah baru melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Bapanas Nomor 2 Tahun 2025. Keputusan ini menaikkan HPP gabah untuk Perum Bulog dari Rp 6.000 per kilogram menjadi Rp 6.500 per kilogram. Kenaikan ini diharapkan dapat memberikan insentif bagi petani dan mendorong peningkatan produksi.
Dengan adanya peningkatan HPP dan optimalisasi kilang padi modern, diharapkan kesejahteraan petani di Kabupaten Abdya akan meningkat signifikan. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.