Bulog Serap 60 Ton Beras Petani Abdya, Dorong Ketahanan Pangan Aceh
Bulog Cabang Blangpidie telah menyerap 60 ton beras dari petani Aceh Barat Daya, menunjukkan komitmen terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani setempat, meskipun terkendala fasilitas pengeringan.
![Bulog Serap 60 Ton Beras Petani Abdya, Dorong Ketahanan Pangan Aceh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220106.642-bulog-serap-60-ton-beras-petani-abdya-dorong-ketahanan-pangan-aceh-1.jpeg)
Bulog Cabang Blangpidie, Aceh Barat Daya, berhasil menyerap 60 ton beras hasil panen petani setempat. Penyerapan ini dilakukan sejak dimulainya musim panen rendengan periode 2024-2025. Kabar baik ini menunjukkan upaya nyata pemerintah dalam menjamin stabilitas harga dan mendukung petani di daerah tersebut.
Kerja Sama dengan Mitra Penggilingan
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Blangpidie, Nurul Irandasari, menjelaskan bahwa keberhasilan penyerapan beras ini tak lepas dari kerja sama yang terjalin dengan mitra penggilingan lokal. Hal ini dilakukan karena Bulog belum memiliki fasilitas pengering gabah sendiri. "Sehingga Bulog dapat menyerap gabah kering panen (GKP) dengan harga sesuai yang telah ditetapkan pemerintah," ujar Nurul dalam keterangannya di Blangpidie, Rabu (5/2).
Kerja sama ini memungkinkan Bulog untuk menyerap beras langsung dari hasil penggilingan, sehingga proses penyerapan dapat berjalan lancar dan efisien. Meskipun penyerapan gabah masih terkendala, penyerapan beras menjadi solusi sementara yang efektif.
Upaya Peningkatan Penyerapan Gabah
Bulog menyadari pentingnya menyerap gabah langsung dari petani untuk menjamin harga yang layak. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan mitra penggilingan lokal, dengan tujuan utama agar penyerapan gabah dapat dilakukan sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Nurul Irandasari menyatakan optimismenya terhadap peningkatan kerja sama ini. Ia berharap, dengan dukungan mitra penggilingan, penyerapan gabah di tingkat petani dapat berjalan lancar dan sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan. Hal ini akan sangat membantu petani dalam mendapatkan penghasilan yang stabil dan layak.
Komitmen Terhadap Ketahanan Pangan
Bulog berkomitmen untuk terus mencari solusi atas permasalahan penyerapan gabah, sehingga tidak menghambat distribusi dan ketersediaan pangan di Aceh Barat Daya. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Aceh Barat Daya," tegas Nurul.
Langkah Bulog ini patut diapresiasi sebagai upaya nyata dalam menjaga stabilitas harga beras dan mendukung kesejahteraan petani. Keberhasilan penyerapan 60 ton beras menjadi bukti nyata komitmen Bulog dalam membangun ketahanan pangan nasional, khususnya di Aceh Barat Daya.
Ke depan, peningkatan fasilitas pengeringan gabah di Bulog sendiri menjadi hal yang krusial untuk memastikan penyerapan gabah langsung dari petani dapat dilakukan secara optimal dan berkelanjutan. Dengan begitu, petani akan terlindungi dari fluktuasi harga dan kesejahteraan mereka dapat terus meningkat.
Kesimpulan
Penyerapan 60 ton beras oleh Bulog di Aceh Barat Daya merupakan langkah positif dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Meskipun masih ada tantangan, upaya Bulog dalam menjalin kerja sama dengan mitra penggilingan menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi kendala dan memastikan penyerapan gabah sesuai HPP.