Pemkab Aceh Timur Dukung Penuh Pembangunan Ekonomi Hijau, Jaga Kelestarian Hutan dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Pemkab Aceh Timur berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi hijau melalui pelatihan kakao dan pemberdayaan petani sawit untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Aceh Timur, 25 April 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan ekonomi hijau. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, dalam pertemuan dengan perwakilan Kedutaan Inggris, Lembaga Inisiatif Dagang Hijau (IDH), dan Forum Konservasi Lingkungan (FKL) di Aceh Timur. Pertemuan tersebut membahas program pusat latihan pengembangan kakao, pemberdayaan petani sawit, dan isu-isu lingkungan hidup lainnya. Pembangunan ekonomi hijau dinilai sejalan dengan keberlanjutan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup di Aceh Timur.
Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky menekankan komitmen Pemkab Aceh Timur untuk memastikan pembangunan yang ramah lingkungan. "Kami mendukung penuh pembangunan ekonomi hijau. Kami juga memastikan pembangunan yang dilaksanakan ramah lingkungan," tegasnya. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah menjaga kelestarian kawasan hutan Aceh Timur, yang merupakan habitat satwa kunci di Pulau Sumatera seperti harimau, gajah, orangutan, dan badak. Pemkab juga aktif mengkampanyekan perlindungan hutan dan mencegah perambahan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dukungan terhadap program pusat latihan kakao dan pemberdayaan petani sawit juga diutarakan oleh Bupati. Program ini dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun, Bupati berharap program tersebut dapat diimplementasikan secara merata di seluruh wilayah Aceh Timur agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. "Program pusat pelatihan kakao dan pemberdayaan petani sawit jangan hanya di satu tempat saja... Kami berharap program tersebut merata ke seluruh wilayah di Kabupaten Aceh Timur," harapnya.
Mendukung Program Pertanian Berkelanjutan
Ari Sutanti, perwakilan IDH, menjelaskan bahwa pihaknya bersama donor dari Kedutaan Inggris siap mendukung program pelatihan kakao dan pemberdayaan petani sawit di Aceh Timur. Program ini merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi hijau, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani secara berkelanjutan, meningkatkan adaptasi terhadap perubahan iklim, serta menjaga kelestarian lingkungan dan hutan. "Pelatihan kakao dan pemberdayaan petani sawit ini merupakan bagian dari program ekonomi hijau. Program ini bertujuan agar petani lebih adaptif terhadap perubahan iklim serta meningkatkan hasil produksi secara berkelanjutan. Program ini juga menjaga proteksi lingkungan dan kelestarian hutan," jelas Ari.
IDH, sebagai lembaga nirlaba, berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau melalui praktik pertanian, perdagangan, dan manajemen berkelanjutan. Mereka bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk memperluas akses pasar komoditas Indonesia ke pasar global. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan lingkungan di Aceh Timur.
Program pemberdayaan petani sawit dan pelatihan kakao ini dirancang untuk meningkatkan pendapatan petani, sekaligus melindungi lingkungan. Dengan pelatihan yang tepat, petani diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, sehingga daya saing produk mereka di pasar meningkat. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, seperti pengurangan penggunaan pupuk kimia dan pestisida.
Pemkab Aceh Timur menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dukungan terhadap program ekonomi hijau ini menunjukkan komitmen nyata Pemkab Aceh Timur dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan pembangunan ekonomi hijau di Aceh Timur dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat Aceh Timur, khususnya para petani. Peningkatan pendapatan petani akan meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi kemiskinan. Selain itu, pelestarian lingkungan juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan.
Kesimpulan
Program ekonomi hijau di Aceh Timur merupakan langkah strategis dalam memadukan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan. Dengan dukungan penuh dari Pemkab Aceh Timur dan kolaborasi berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan di Aceh Timur.