Pemkab Keerom Fokus Pemerataan Ekonomi di Usia 22 Tahun
Pemkab Keerom memprioritaskan pemerataan ekonomi melalui pemberdayaan petani, UMKM, dan masyarakat adat di usia Kabupaten Keerom yang ke-22 tahun.

Jayapura, 30 April 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom, Provinsi Papua, genap berusia 22 tahun. Di usia yang cukup matang ini, Pemkab Keerom berkomitmen penuh untuk melakukan pemerataan dan percepatan pembangunan di semua sektor, terutama sektor ekonomi yang menjadi pilar utama kesejahteraan masyarakat. Perayaan HUT Keerom ke-22 menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, menyatakan fokus utama pemerintahannya adalah memastikan setiap program pembangunan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini meliputi pemberdayaan petani, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta masyarakat adat. "Kita ingin memastikan bahwa setiap langkah pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat, terutama dalam aspek ekonomi seperti pemberdayaan petani, pelaku UMKM dan masyarakat adat," tegas Bupati Piter di Arso, Rabu (30/4).
Pemkab Keerom menyadari pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Keerom akan terus mendapat perhatian serius. Pembangunan ekonomi yang merata diyakini akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
Penguatan Sektor Pertanian, Peternakan, dan Perikanan
Pemkab Keerom telah menjalankan sejumlah program strategis untuk memperkuat sektor-sektor unggulan tersebut. Program-program ini meliputi pembukaan lahan baru bagi petani, penyediaan peralatan produksi pertanian yang memadai, serta pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi aktor utama dalam pembangunan ekonomi daerah.
Bupati Piter Gusbager menambahkan, "Sejumlah program strategis telah dijalankan, termasuk pembukaan lahan baru bagi petani, menyediakan peralatan produksi, hingga pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM." Dengan demikian, diharapkan perekonomian masyarakat Keerom dapat tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan.
Pemerintah juga berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi di Keerom. Kerjasama antar sektor, baik pemerintah, TNI, Polri, tokoh adat, dan swasta, dianggap krusial untuk membangun ekosistem ekonomi yang tangguh dan mandiri, khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG.
Pembangunan SDM yang Holistik
Selain fokus pada pembangunan ekonomi, Pemkab Keerom juga memperhatikan aspek penting lainnya, yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan menjadi prioritas utama. Hal ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat Keerom yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga sehat dan cerdas.
Bupati Piter menekankan pentingnya pembangunan SDM yang holistik. "Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk dilakukan, baik pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh adat dan pihak swasta untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan mandiri di wilayah RI-PNG," ujarnya. Dengan demikian, pembangunan di Keerom akan berjalan seimbang dan berkelanjutan.
Pembangunan SDM yang berkualitas akan mendukung terciptanya sumber daya manusia yang terampil dan siap menghadapi tantangan global. Dengan demikian, Keerom diharapkan mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.
Di usia ke-22, Pemkab Keerom berkomitmen untuk terus membangun daerah ini dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. "Kami ingin Keerom tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual, dengan semangat HUT ke-22 kita terus bergandengan tangan membangun Keerom yang damai, sejahtera dan bermartabat," tutup Bupati Piter.
Dengan berbagai program dan komitmen yang telah dicanangkan, diharapkan Kabupaten Keerom dapat terus berkembang dan mencapai kesejahteraan masyarakatnya secara merata dan berkelanjutan.