Pemkot Bandarlampung Percepat Perbaikan Talud Pascabanjir
Pemerintah Kota Bandarlampung langsung bergerak cepat memperbaiki talud yang rusak akibat banjir pada 17 Januari 2024, dengan fokus pada lokasi dekat pemukiman warga untuk mencegah banjir susulan.

Banjir yang menerjang Bandarlampung Jumat, 17 Januari 2024 lalu mengakibatkan kerusakan infrastruktur, terutama jebolnya beberapa talud. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung merespon cepat dengan langsung memulai perbaikan untuk mencegah potensi banjir susulan dan melindungi warga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung, Dedi Sutioso, menyatakan bahwa perbaikan talud yang rusak merupakan perintah langsung dari Wali Kota. Perbaikan dimulai sejak Minggu, 19 Januari 2024 dan hingga kini masih terus berlangsung. Beberapa titik telah selesai diperbaiki, sementara lainnya masih dalam proses pengerjaan.
Prioritas perbaikan difokuskan pada talud-talud yang berada di dekat pemukiman warga. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga dari ancaman banjir susulan. "Mudah-mudahan setelah diperbaiki, jika hujan datang air tak masuk ke pemukiman warga," ujar Dedi Sutioso.
Selain perbaikan talud, Pemkot Bandarlampung juga gencar melakukan pembersihan sedimen yang terbawa banjir. Proses pengangkatan sedimen menggunakan alat berat masih terus dilakukan, khususnya di Kecamatan Teluk Betung Selatan.
Beberapa lokasi perbaikan talud antara lain: Jalan Raden Intan (samping Bank BRI, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Enggal); Jalan Hi. Syarif (Kelurahan Kali Balau Kencana); Jalan Ikan Baung Gang Damai RT. 28 (Kecamatan Bumi Waras); perbaikan bronjong di Jalan Balok Sungai Way Koala (Kelurahan Garuntang); Jalan Yos Sudarso Gang Cimaung Panjang Selatan; Jalan Ikan Terbang (Kelurahan Gunung Kunyit); dan Jalan Moh. Salim (Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang).
Respon cepat Pemkot Bandarlampung dalam menangani kerusakan pascabanjir ini menunjukkan komitmen untuk melindungi warga dan mencegah kejadian serupa terulang. Perbaikan infrastruktur dan pembersihan sedimen menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak negatif banjir di masa mendatang. Semoga upaya ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Bandarlampung.