Pemprov NTB Sinkronkan Data Sektoral Kota dan Kabupaten untuk Program Tepat Sasaran
Pemprov NTB sinkronkan data sektoral kota dan kabupaten demi program tepat sasaran, bangun ekosistem data handal dan berkualitas.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil langkah strategis dengan menyinkronkan data sektoral dari tingkat kota hingga kabupaten. Langkah ini bertujuan agar berbagai program pemerintah dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik NTB bersama Bappeda dan BPS berkolaborasi membangun ekosistem data yang handal, berkualitas, dan terpadu di seluruh NTB.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik NTB, Yusron Hadi, menekankan pentingnya akurasi dan keselarasan data antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi. Menurutnya, hal ini menjadi faktor krusial dalam mengawal arah pembangunan daerah. Yusron juga menambahkan, pemetaan kebutuhan daftar data sektoral harus berawal dari kebutuhan yang jelas, terutama dalam mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Inisiatif ini diharapkan mampu mentransformasikan data mentah menjadi data digital yang optimal, sehingga mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan strategi pembangunan yang lebih baik. Langkah ini juga sekaligus menghidupkan kembali data-data digital yang pernah ada saat urusan statistik masih bergabung dengan Bappeda.
Penguatan Kualitas Data Sektoral di Tingkat Daerah
Pemetaan kebutuhan data sektoral memerlukan penguatan di tingkat Sekretariat Forum Satu Data Nusa Tenggara Barat. Yusron Hadi berharap setiap organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai produsen data dapat meningkatkan kualitas data sektoral. Hal ini penting untuk mengelaborasi prioritas pembangunan daerah secara lebih efektif.
Yusron juga berpesan agar OPD tidak hanya fokus pada sinkronisasi data yang sudah ada. Namun, OPD juga harus mulai merencanakan kebutuhan data sektoral yang merujuk pada pencapaian target RPJMD dan pemenuhan ketersediaan data. Dengan demikian, data yang dihasilkan akan lebih relevan dan bermanfaat bagi pembangunan daerah.
“Kami berharap setiap organisasi perangkat daerah sebagai produsen data dapat memperkuat kualitas data sektoral untuk mengelaborasi prioritas pembangunan,” kata Yusron.
Program Cinta Statistik (Cantik) dari BPS
Badan Pusat Statistik (BPS) turut mendukung upaya pembenahan data sektoral dengan menggulirkan program Cinta Statistik (Cantik). Program ini bertujuan untuk membenahi data-data sektoral di level desa dan kelurahan. Sebagai bagian dari program ini, setiap kabupaten maupun kota dibentuk satu proyek percontohan Desa Cantik.
Yusron Hadi mengarahkan agar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota mendukung penuh program Desa Cantik ini. Menurutnya, kualitas data yang baik di tingkat desa akan mencerminkan kualitas data di tingkat provinsi hingga nasional. Dengan demikian, data yang dihasilkan akan lebih handal dan terpadu.
“Kualitas data dari desa menentukan data yang handal dan terpadu bagi kabupaten hingga provinsi, bahkan nasional,” pungkas Yusron.